Penyakit Pada Unggas Disebabkan Parasit-parasit Eksternal dan Internal

Penyakit Unggas Disebabkan oleh Parasit-parasit Eksternal

Karena bisa menyebabkan timbulnya iritasi pada inang dan kemungkinan penyebaran penyakit melalui sarana-sarana horizontal (lihat postingan berjudul Penyakit dan Parasit pada Unggas), parasit-parasit eksternal harus dikendalikan. Pembasmian hama / binatang pengganggu juga dapat memperbaiki kesehatan serta produksi ayam. Parasit eksternal yang terutama adalah kutu dan tungau, dan yang kurang begitu banyak adalah kutu yang disebut chigger, kutu busuk (bedbug), kutu-kutu flea dan lalat.

1.  Penyakit Unggas disebabkan oleh Kutu

Lebih kurang 40 spesies serangga berwarna keputih-putihan tanpa sayap dan bertubuh mendatar atau tipis diketahui hidup pada ayam. Kutu dewasa meletakkan telurnya di sekitar kloaka pada pangkal bulu. Kutu-kutu yang masih muda tampak transparan dan mencapai ukuran dewasa lebih kurang dua minggu setelah menetas. Kutu itu menghabiskan seluruh siklus hidup mereka pada inang (host) dan umumnya menyebar ke ayam lainnya melalui kontak langsung. Kerusakan pada inang disebabkan oleh gigitan dan kunyahan serangga pada sayap, sisik dan kulit. Laju pertumbuhan dan produksi telur ayam menurun karena timbulnya iritasi.

Pengendalian kutu dilakukan dengan menggunakan peptisida yang telah terbukti diakui nyata efektif, meskipun beberapa kali pemberian peptisida itu diperlukan untuk membunuh serangga-serangga yang kemungkinan telah menetas sejak saat pengobatan atau penerapan pertama. Pengobatan harus dilakukan terhadap tubuh ayam, tempat bertengger dan seluruh kandang. Anak-anak ayam harus diletakkan dalam kandang yang bersih dan tidak dicampur dengan ayam-ayam yang lebih tua, sehingga tetap bebas dari penularan serangga.

2.  Penyakit Unggas disebabkan oleh Tungau

Serangga-serangga ini lebih kecil dibanding kutu tapi dapat dilihat dengan mata tanpa bantuan alat. Dua spesies yang paling umum adalah tunggau merah dan disebut northern fowl mite. Tungau merah menghabiskan sebagian siklus hidupnya dengan tinggal dan beranak dicelah-celah dan retakan-retakan pada kandang ayam, menghisap darah ayam hanya pada malam hari. Northern fowl mite ditemukan pada ayam dan dalam kandang pada setiap waktu serta menjadi vektor yang paling umum dari ayam-ayam betina yang dipelihara dalam baterai di Amerika Serikat.

Kerusakan yang terjadi pada tubuh ayam disebabkan oleh isapan darah dan cairan limpa. Kehilangan darah, anemia dan kerusakan karkas merupakan penyebab kerugian yang utama.

Pengendalian dilakukan menggunakan jenis pestisida yang baik, yang digunakan baik pada kandang maupun ayamnya dengan tujuan untuk membasmi serangga penggangu tersebut.

 

Penyakit Unggas Disebabkan oleh Parasit-parasit Internal

Parasit-parasit internal yang utama adalah cacing, yang terdiri dari beberapa jenis cacing gelang atau cacing pita. Cacing ini merupakan bentuk-bentuk yang paling umum dijumpai.

Cacing gelang adalah cacing besar yang bersegmen, berwarna putih, berbentuk bulat dan panjangnya antara 5 - 12 cm. Infestasi cacing ini dimulai ketika ayam-ayam yang sedang mencari makan, memakan telur cacing, kemudian telur cacing itu menetas dalam saluran pencernaan. Larva itu memasuki dinding usus di mana larva itu tinggal sampai dewasa. Telur-telur keluar lewat feses dan mulailah suatu siklus yang baru. Ada cacing-cacing gelang lainnya yang menghabiskan siklus hidupnya (tahap larva dan dewasa) dalam tubuh inang dan tinggal dalam saluran pencernaan.

Cacing cecum (cecal worn) adalah cacing gelang kecil berwarna putih yang menghuni cecum atau usus buntu ayam. Cacing-cacing ini sangat membahayakan karena merupakan pengidap (carrier) protozoa-protozoa penyebab penyakit.

Beberapa spesies cacing pita mungkin terdapat juga dalam saluran pencernaan ayam. Sangat penting untuk diketahui bahwa cacing pita memerlukan inang perantara seperti misalnya siput, slug, kumbang, atau lalat sehingga pengendaliannya harus mencakup pemberantasan secara internal.

Tanda-tanda adanya parasit internal yang berat dalam tubuh ayam meliputi penurunan produksi, keadaan ayam yang tidak sehat, anemia, ketidakaktifan, bulu-bulu berkerut-kerut, dan sayap yang terkulai.

Pengendalian dilakukan dengan peningkatan sanitasi. Litter atau alas kandang yang bersih adalah kunci untuk mencegah terjadinya infestasi. Bila terbukti afa infestasi, ada obat-obat komersial yang disebut anti helmintic yang tersedia untuk membunuh cacing (deworming). Berbagai antibiotik juga bisa digunakan pada konsentrasi  rendah dalam pakan untuk melindungi ayam terhadap beberapa bentuk cacing tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Sistem Seleksi Tandem, Independent Culling Level dan Indeks Seleksi

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Domestikasi dan Bangsa-bangsa Kelinci

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Pemuliabiakan dan Seleksi Pejantan Sapi Perah

Seleksi Pada Ternak Domba

Anatomi Tubuh Pada Ayam