Analisis Usaha Peternakan Ayam Broiler

Dasar perhitungan biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh dalam analisis ini, antara lain adalah:
  1. Jenis ayam yang dipelihara adalah jenis ayam ras pedaging (broiler) dari strain CP.707
  2. Sistem pemeliharaan yang diterapkan dengan cara intensif pada kandang model postal
  3. Luas tanah yang digunakan yaitu 200 m2 dengan nilai harga sewa tanah dalam 1 ha/tahun adalah Rp 1.000.000,-
  4. Kandang terbuat dari kerangka bambu, lantai tanah, dinding terbuat dari bilah-bilah bambu denga alas dinding setinggi 30 cm, terbuat dari batu bata yang plester dan atap menggunakan genting
  5. Ukuran kandang, yaitu tinggi bagian tepinya 2,5 m, lebar kandang 5 m dan lebar bagian tepi kandang 1,5 m
  6. Lokasi peternakan dekat dengan sumber air dan listrik
  7. Menggunakan alat pemanas (brooder) gasolec dengan bahan bakar gas
  8. Penerangan dengan lampu listrik
  9. Umur ayam yaitu dimulai dari bibit yang berumur 1 hari
  10. Litter / alas kandang menggunakan sekam padi
  11. Jenis pakan yang diberikan adalah BR-1 untuk anak ayam umur 0-4 minggu dan BR-2 untuk umur 4-6 minggu
  12. Tingkat kematian ayam diasumsikan 6%
  13. Lama masa pemeliharaan yaitu 6 minggu (42 hari)
  14. Berat rata-rata per ekor ayam diasumsikan 1,75 kg berat hidup pada saat panen
  15. Harga ayam per kg berat hidup, yaitu diasumsikan Rp 2500,-, walau kisaran harga sampai mencapai Rp 3000,- ditingkat peternak/petani
  16. Ayam dijual pada umur 6 mingu atau 42 hari
  17. Nilai pupuk kandang yaitu Rp 60.000,-
  18. Bunga Bank yaitu 1,5%/bulan
  19. Nilai penyusutan kandang diperhitungkan dengan kekuatan masa pakai 6 tahun dan nilai penyusutan peralatan diperhitungkan dengan masa pakai 5 tahun
  20. Perhitungan analisis biaya ini hanya diperhitungkan sebagai Pedoman dasar, karena nilai / harga sewaktu-waktu dapat mengalami perubahan

Adapun rincian biaya produksi dan modal usaha tani adalah sebagai berikut :

1) Biaya prasarana produksi
a.
Sewa tanah 200 m2 selama 2 bulan
Rp.
20.000,-
b.
Kandang ukuran 20 x 5 m



·         Bambu 180 batang @ Rp 1250,
Rp
225.000,-

·         Semen 4 zak @ Rp 7000,
Rp
28.000,-

·         Kapur 30 zak @ Rp 6000,
Rp
18.000,-

·         Genting 2600 bh @ Rp 90,
Rp
234.000,-

·         Paku reng 5 kg @ Rp 2000,
Rp
10.000,-

·         Paku usuk 7000 kg @ Rp 1800,
Rp
12.600,-

·         Batu bata 1000 buah @ Rp 55,
Rp
55.000,-

·         Pasir 1 truk
Rp
230.000,-

·         Tali 28 meter @ Rp 5000,
Rp
14.000,-

·         Tenaga kerja
Rp
400.000,-
c.
Peralatan



·         Tempat pakan 28 bh @ Rp 5000,
Rp
140.000,-

·         Tempat minum 32 bh @ Rp 3880,
Rp
124.000,-

·         Sekop 1 bh
Rp
7.000,-

·         Ember 2 bh @ Rp 2000,
Rp
4.000,-

·         Tong bak air 1 bh
Rp
15.000,-

·         Ciduk 2 bh @ Rp 500,
Rp
1.000,-

·         Tabung gas besar 1 bh
Rp
250.000,-

·         Thermometer 1 bh
Rp
2.000,-

·         Regulator 1 bh
Rp
52.500,-

·         Brooder (gasolec) 1 bh
Rp
15.000,-

·         Tali gantung tmp pakan 120 m @Rp 500,-
Rp
60.000,-
Jumlah biaya prasarana produksi
Rp
2.052.000,-




2) Biaya sarana produksi
a.
Bibit DOC 1000 bh @ Rp 900,-
Rp.
900.000,-
b.
Pakan dan obat-obatan



·         BR-1 31 zak (0-4 minggu) @Rp 36.000,
Rp
1.116.000,-

·         BR-2 34 zak (4-6 mingu) @ Rp 34.000,
Rp
1.156.000,-

·         obat-obatan @ Rp 150,-/ekor
Rp
150.000,-
c.
Tenaga kerja pelihara 1,5 bln @ Rp 105.000,-
Rp
157.500,-
d.
Lain-lain

10.000,-

·         sekam padi alas kandang 1 truk @Rp 60.000,-
Rp
60.000,-

·         karung goni bekas 32 kantong @ Rp 300,-
Rp
2.400,-

·         pemakaian listrik selama 0-6 minggu
Rp
7.000,-

·         pemakaian gas
Rp
35.000,-
Jumlah biaya produksi
Rp
3.583.900,-




3) Biaya produksi
a.
Sewa tanah 200 m2 selama 2 bulan
Rp.
20.000,-
b.
Nilai susut prasarana produksi/2 bln



·         kandang
Rp
51.109,-

·         Peralatan Rp 805.660,- : 30
Rp
26.856,-
c.
Bibit DOC 1000 ekor
Rp
900.000,-
d.
Pakan dan obat-obatan
Rp
2.422.000,-
e.
Tenaga kerja
Rp
157.500,-
f.
lain-lain
Rp
104.400,-
g.
Bunga modal 1,5% per bulan
Rp
84.543,-
h.
Bulan modal 1,5 bulan
Rp
126.815,-
Jumlah biaya produksi
Rp.
3.808.680,-




4) Pendapatan
a.
Total produksi 1000X94%X1,75 kg X Rp 2500,-
Rp
4.112.500,-
b.
Nilai Pupuk kandang
Rp
60.000,-
c.
Jumlah pendapatan
Rp
4.172.500,-
d.
Keuntungan
Rp
363.820,-




5) Parameter kelayakan usaha
a.
BEP Volume Produksi
= 870 ekor
b.
BEP Harga Produksi
Rp
3.316.000,-
c.
B/C Ratio
= 1,09
d.
ROI
= 6,45 %
e.
Rasio keuntungan terhadap pendapatan
= 8,71 %
f.
Tingkat pengembalian modal
= 2,6 th.



Gambaran Peluang Agribisnis

Prospek agribisnis peternakan untuk ternak ayam broiler cukup baik dimana permintaan pasar selalu meningkat, sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi hewani. Produksi ternak ayam broiler saat ini berkembang dengan pesat dan peluang pasar yang bisa dihandalkan.


Comments

Popular posts from this blog

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Sistem Seleksi Tandem, Independent Culling Level dan Indeks Seleksi

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Domestikasi dan Bangsa-bangsa Kelinci

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Pemuliabiakan dan Seleksi Pejantan Sapi Perah

Seleksi Pada Ternak Domba

Anatomi Tubuh Pada Ayam