Perawatan Domba Pada Masa Kebuntingan dan Kelahiran

Daya tahan seekor domba biasanya cukup besar, tetapi domba memerlukan juga tempat peneduh guna menanggulangi hujan dan panas yang berkepanjangan. Latihan-latihan fisik untuk domba diperlukan guna memperbaiki sirkulasi darah. Apabila karena cuaca buruk maka domba-domba tetap harus tinggal di dekat tempat pakan dan tumpukan jerami, haruslah dirangsang untuk berjalan-jalan sedikit di sekitarnya.

Menjelang kelahiran, pemotongan bulu di bagian ekor, bagian flank serta bagian ambing sangatlah penting. Dengan cara ini maka proses kelahiran berlangsung lebih bersih dan proses menyusui juga lebih gampang. Istilah tagging berarti pemotongan atau perapian wool (biasanya wool yang mengandung feses atau kotoran lainnya) dan dapat dilakukan baik pada domba betina maupun jantan, mendekati saat kelahiran, pencukuran ataupun saat pemasaran domba.

Praktek pengguntingan wool di badan bagian belakang (rear quarter) pada domba betina sebelum beranak disebut "cruthching". Tagging juga dilakukan pada waktu yang sama. Domba betina digunting woolnya di daerah pantan dan menyeberang ke daerah perut di atas ambing. Kemudian wool di sisi sebelah dalam dari masing-masing kakinya juga dicukur dengan satu tangan memegang ambing dan satu tangan yang lain memotong di sekitar ambing. Crutching ini akan menjamin proses kelahiran berlangsung lebih bersih dan memungkinkan anak mudah menemukan puting susu. Terutama pada waktu peternak tidak menanganinya selama proses berlangsungnya kelahiran dan induk tidak mengalami crutching, anak domba sewaktu akan mulai menyusu, tidak menemukan puting tapi menemukan ekor.

Prosedur lain yang perlu diketahui adalah "facing". Facing adalah untuk mencegah wool di atas dan di bawah mata domba untuk mencegah kebutaan. Jika hal ini tidak dilakukan, pada beberapa bangsa domba tertentu yang mukanya tertutup bulu lebat, nafsu makannya cenderung rendah dan akan memperlihatkan kemampuan keindukan yang rendah pula.

Dalam kawana domba yang lebih besar di kawasan Barat Amerika Serikat, kelahiran sering terjadi di daerah yang terbuka tanpa banyak masalah (kecuali adanya predator). Sedikit sekali dibutuhkan bantuan / pertolongan, meskipun peternak-peternaknya senantiasa mengamati dari dekat dan siap memberi pertolongan sewaktu-waktu bila perlu. Pada kelompok domba yang kecil, sering kali induk yang melahirkan dipindah lokasi kelahirannya dari lokasi terkurung untuk dimasukkan ke petak-petak kecil.

Jerami segar dan bersih atau serbuk gergaji dapat digunakan sebagai alas tidur. Presentasi normal pada domba sama seperti pada sapi dan pertolongan diberikan hanya bila pelu saja. Pada waktu proses kelahiran di tempat yang terkurung, pusar anak domba harus diolesi yodium untuk mencegah tetanus, seperti yang umum dilakukan pada domba yang melahirkan.

Bila cuaca sangat dingin, disarankan untuk menyediakan lampu pemanas untuk penghangat anak domba. Menggosok dengan kain juga merupakan cara yang efektif untuk mengeringkan anak domba dan merangsang aliran darahnya.

Jika semuanya berjalan baik, setelah beberapa hari di kandang kelahiran, induk dan anaknya dikeluarkan. Kadang-kadang induk itu tidak memperdulikan satu atau beberapa anak-anaknya, hingga anak-anak itu membutuhkan perhatian dan kesabaran dari peternaknya. Beberapa metode yang digunakan untuk mengatasi penolakan oleh induk terhadap anaknya antara lain adalah:
  1. Induk diperah dan sususnya dioleskan di pantat anak dan hidung induk.
  2. Oleskan cairan yang keluar dari hidung anak ke hidung induk.
  3. Tutupi mata induk.
  4. Tempatkan anjing yang diikat dekat kandang kelahiran. Anjing itu akan merangsang insting induk untuk melingdungi anaknya.
  5. Metode lainnya untuk mengatasi penolakan oleh induk terhadap anaknya yaitu dengan meningkatkan daya penciumannya.
Anak domba yang terlantar dapat juga dipindahkan ke induk lain yang hanya mempunyai satu anak. Induk yang kehilangan anaknya dapat diyakinkan untuk menerima anak lain dengan cara menyamarkan anak domba lain seakan-akan anak domba itu telah mati. Yang umum dilakukan yaitu; dengan mengambil kulit dari anak domba yang telah mati dan diikatkan ke punggung anak domba pengganti. Cara itu berjalan sangat mulus. Kulit itu kemudian dapat dilepas sedikit demi sedikit.

Namun cara tersebut bisa membahayakan, karena bila anak domba mati karena sakit, maka bisa terjadi infeksi. Usaha tersebut, juga membutuhkan banyak waktu. Dalam keadaan banyak anak domba "bummer" (anak domba yang tidak berinduk) atau anak kembar tiga atau kembar dua yang tidak mendapatkan susu yang cukup, sebaiknya digunakan tempat pakan sendiri yang bekerja secara otomatis dengan menggunakan susu sapi atau susu pengganti. Untuk beberapa hari pertama, anak domba harus diberi kolestrum dari induk domba, kambing atau sapi.

Anak domba disapih sekitar umur 6 bulan, hal ini akan memberi kesempatan pada induk untuk beristirahat sementara sebelum mulai dikawinkan pada musim kawin berikutnya (dalam musim gugur). Anak domba dapat dijual sebagai hasil penggemukan padang rumput (dimusim semi), dimasukkan ke feedlot untuk digemukkan lebih jauh atau dipelihara untuk stok peremajaan untuk bibit pejantan.

Anak Domba Diluar Musim Kelahiran

Beberapa induk domba, terutama Dorset, Rambouillet dan Merino dapat beranak sepanjang tahun. Karena pejantannya subur sepanjang tahun, domba jantan tipe daging dapat mengawini induk-induk untuk menghasilkan anak untuk pasaran yang sifatnya khusus.
  • Hothouse Lambs - Ini merupakan suatu usaha yang sangat khusus. Anak domba dimasukkan pada awal musim gugur atau musim dingin dan dijual dengan bobot yang masing ringan (12,5 - 30 kg). Boston dan New York merupakan konsumen utama "hothouse lambs" ini. Disebut demikian karena domba-domba tersebut dipelihara di bawah naungan (shelter) dan dipaksa agar siap dijual pada umur 6-12 minggu. Anak domba biasanya dikastrasi, tetapi tidak dipotong ekornya karena sementara pembeli menganggap bahwa domba yang dipotong ekornya umurnya telah tua.
  • Easter Lambs - Ada permintaan anak domba dengan berat tertentu (berat hidup 9 -15 kg) setiap tahun, terutama di negara-negara bagian sebelah Timur. Domba yang lebih berat dengan bermacam-macam tingkat bobot juga diterima di pasaran bila para peternak ingin memanfaatkan peluang pasar itu.

Comments

Popular posts from this blog

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Sistem Reproduksi Pada Sapi

Anatomi Tubuh Pada Ayam

Sistem Pencernaan Babi (Pig's Digestive System)

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Konversi Ransum pada Itik Petelur Mojosari

Daging dan Wool (Serat atau Bulu) Domba