Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Ambing seekor sapi betina betina menjadi 4 kuartir yang terpisah. Dua kuartir bagian depan biasanya berukuran sekitar 20% lebih kecil dari kuartir bagian belakang dan kuartir-kuartir itu bebas satu sama lain. Guna melihat anatomi internal pada salah satu kuartir ambing, kita akan menuruti jalannya air susu, mulai dari titik tempat sintesis sampai susu itu muncul dan menetes di ujung puting. (Lihat pada gambar di bawah ini, ambing terbagi dalam empat kuartir yang masing-masing berfungsi memproduksi susu secara mandiri).

Gambar Anatomi Internal Ambing Pada Sapi


Susu disekresikan oleh unit-unit sekretoris individual yang bentuknya menyerupai buah anggur dan disebut alveolus. Unit-unit kecil ini berukuran diameter 0,1 sampai 0,3 milimeter dan terdiri dari suatu lapis dalam sel-sel epitel yang menyelubungi suatu rongga yang disebut lumen. Sel-sel epitel tersebut mensekresi susu dengan cara menyerap zat-zat dari dalam darah dan mensintesisnya menjadi susu. Susu hasil sintesis kemudian disekresi ke dalam lumen alveolus yang apabila dalam keadaan penuh berisi sekitar 1/5 tetes. Sekelompok alveolus yang berbentuk seperti setangkai buah anggur disebut lobul. Lumen masing-masing alveolus berhubungan langsung dengan tangkai saluran tersier lobul. Saluran tersier kemudian menumpahkan isinya ke dalam saluran sekunder yang seterusnya mengumpul  ke dalam saluran yang lebih besar yaitu saluran primer. Suatu pengerutan (kontriksi) ringan pada pertautan satu saluran dengan saluran lainnya, akan dapat mencegah pengaliran air susu yang terus menerus hingga kosong. Saluran primer mengalirkan susu ke sisterna kelenjar (gland cistern). Sisterna kelenjar ini ini merupakan titik pengumpulan dari semua saluran dan mampu menampung sekitar 1 kilogram susu. Sisterna kelenjar kemudian mengalirkan susu ke cincin anular (anular ring) puting bagian atas, menuju ke sisterna puting (teat cistern) atau rongga yang ada di dalam puting. Bocornya susu dari rongga puting dapat dicegah dan dihalangi oleh adanya otot sfingter (sphincter muscle) yang melingkari dan menutup saluran (streak canal). Saluran inilah yang merupakan pintu bukaan dari sisterna puting sebelum muncul ke ruang bebas di luar puting.

Comments

Popular posts from this blog

Sistem Seleksi Tandem, Independent Culling Level dan Indeks Seleksi

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Domestikasi dan Bangsa-bangsa Kelinci

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Seleksi Pada Ternak Sapi Pedaging

Pemuliabiakan dan Seleksi Pejantan Sapi Perah

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Seleksi Pada Ternak Domba