Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Pemberian pakan pada babi memperhatikan penggolongan menurut tujuan dan umurnya. Tiap golongan atau kelas memiliki kebutuhan gizi yang khusus dan cara pemberiannya pun juga berbeda.
Dalam beberapa hal, ransum digolongkan menjadi 3 kategori, yaitu:
  1. Ransum Starter
  2. Ransum Grower
  3. Ransum Finisher, yang juga merupakan ransum induk yang menyusui dan ransum babi bunting sekaligus juga merupakan ransum untuk pejantan.


Pakan untuk Babi Muda

Babi muda diberi pakan dengan cara creep feeding di dalam kandang kelahiran dari umur 7 sampai 10 hari. Jumlah pakan yang diberikan sedikit saja dengan pemberian 2 atau 3 kali sehari agar pakan yang diberikan itu senantiasa baru dan segar. Pada waktu babi muda itu mulai bisa makan (yaitu pada umur sekitar 2 minggu) pakan disediakan lebih banyak. Air minum yang bersih dan segar disajikan tidak bersama-sama dengan air minum untuk induknya. Bahan yang digunakan untuk ransum starter haruslah bahan yang benar-benar berkualitas bagus dan yang sifatnya palatable (disukai), supermentasi zat besi sulfat. Disamping itu antibiotik juga diberikan di dalam ransum starter untuk pencegahan penyakit serta merangsang laju pertumbuhan.

Pemberian Pakan untuk Babi Grower dan Finisher

Tahapan pemeliharaan grower dan finisher biasa diikuti dengan pemberian pakan penuh dengan ransum grower - finisher yang berkualitas tinggi. Ransumnya berbeda untuk yang tahan grower (berat badan 17,5 sampai 55 kg) dengan yang tahapan finisher (berat badan 55 kg sampai dipasarkan).

Ransum grower kadar proteinnya lebih tinggi guna pembentukan protein serta pertumbuhan jaringan tubuh dan tulang, sedangkan ransum finisher kadar energinya yang lebih tinggi untuk penggemukan dan finishing, sehingga siap dipasarkan.

Pemberian pakan penuh memerlukan suatu cara tertentu agar tidak banyak pakan yang tercecer tumpah, seperti misalnya pemberian dalam bentuk pellet atau dengan menggunakan tempat pakan yang diberi bibir dipinggirnya. Jumlah penyediaan di dalam wadah pakan juga seharusnya tidak terlalu banyak agar yang tumpah dapat dikurangi. Banyak juga peternak yang memberikan dengan cara hand feeding (tidak memberikan secara bebas) untuk menghindarkan banyaknya pakan yang terbuang.

Pemberian Pakan untuk Babi Betina Peremajaan

Babi betina yang disiapkan untuk peremajaan diseleksi pada umur 5 sampai 6 bulan dan ditempatkan pada kandang terpisah dengan sistem pemberian pakan yang berbeda. Pakannya dikurangi dari pemberian secara penuh menjadi hanya sekitar 2 sampai 2,5 kg tiap hari, sampai saat dikawinkan pertama pada umur 7 sampai 8 bulan.

Dengan cara flushing (pemberian pakan ekstra), litter size dapat ditingkatkan. Cara flushing konvensional adalah dengan meningkatkan pakan sampai sejumlah 3 kg tiap hari, 7 sampai 10 hari sebelum dikawinkan. Tingkat pemberian pakan itu dipertahankan sampai 4 - 8 hari sesudah kawin dan diturunkan menjadi 2 sampai 2,5 kg sampai saat melahirkan. Cara flushing yang baru adalah dengan meningkatkan pakan sehari sebelum dikawinkan dan memberi pakan dobel pada hari kawin. Tujuan peningkatan pemberian pakan itu adalah untuk meningkatkan kondisi fisiologis pada saat perkawinan itu berlangsung.

Pemberian Pakan untuk Babi Bunting

Membatasi pakan bagi induk yang bunting telah terbukti dapat meningkatkan suatu litter. Babi induk yang mendapatkan energi yang terlalu tinggi dalam ransumnya serta membiarkan bobot badannya bertambah terlalu besar selama bunting mengakibatkan banyak kematian embrio (mati sebelum lahir). Peningkatan berat badan yang diinginkan selama masa kebuntingan adalah 25 sampai 45 kg untuk babi induk muda (gilt) dan 35 sampai 45 kg untuk induk lebih tua yang sudah pernah beranak (sow).

Jumlah pakan yang dibutuhkan dalam sistem dry lot adalah 1,5 sampai 2% dari bobot badan untuk induk muda (kira-kira 2 kg) dan 1,0 sampai 1,5% dari bobot badan untuk induk yang sudah pernah beranak (kira-kira 1,5 kg). Banyak peternakan yang menghemat biaya pakan dengan cara memanfaatkan padang lebum dan tanaman serelia untuk babi yang sedang bunting.

Padang gembala yang baik bila ditambah dengan suplemen protein 0,25 kg serta 0,75 sampai 1 kg bijian dapat menekan biaya pakan sampai 30%. Kepadatan hunian untuk padang gembala tiap acre-nya adalah sebanyak 8 sampai 10 ekor (untuk induk muda) dan 10 sampai 12 ekor (untuk induk yang lebih tua).

Guna mengurangi penggunaan tenaga kerja yang terlibat dalam pemberian pakan secara hand feeding untuk babi bunting, dikembangkan cara pemberian berseling (a skip day feeding). Dengan cara ini babi yang sedang bunting memperoleh keleluasaan untuk makan selama 6 sampai 12 jam pada tiap tiga hari sekali. Jadi mereka memanfaatkan pasture hingga investasinya untuk pakan berkurang. Dalam hal ini diperlukan juga tatalaksana yang baik sehingga babi selalu dalam kondisi yang baik.

Comments

Popular posts from this blog

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Sistem Seleksi Tandem, Independent Culling Level dan Indeks Seleksi

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Domestikasi dan Bangsa-bangsa Kelinci

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Pemuliabiakan dan Seleksi Pejantan Sapi Perah

Seleksi Pada Ternak Domba

Anatomi Tubuh Pada Ayam