Anatomi Tubuh Pada Ayam

Ayam piaraan yang merupakan jenis unggas yang paling banyak di dunia, termasuk genus Gallus, dan spesies Gallus domesticus. Nenek moyang ayam piaraan dapat dihubungkan kembali pada beberapa spesies liar yang masih hidup sampai saat ini. Namun demikian, ayam hutan merah dengan nama latin, Gallus gallus, memiliki penyebaran yang paling luas dan spesies liar ini kemungkinan merupakan nenek moyang utama dari Gallus domesticus, atau ayam piaraan yang kita kenal sekarang ini. Berikut di bawah ini adalah penjelasan masing-masing dari anatomi tubuh pada ayam:

Kerangka

Tulang-tulang kerangka ayam bersifat pneumatik (berongga) dan hampir sama pada semua jenis unggas. Ruang berongga ini berhubungan dengan sistem pernafasan yang memungkinkan seekor burung dengan satu sayap yang patah untuk bernafas melalui sayap, "suatu fenomena yang telah diperhatikan sejak lama pada burung-burung yang luka oleh para pemburu".

Duabelas persen struktur tulang pada ayam adalah tipe tulang meduler yang unik. Ini merupakan suatu jaringan tulang yang kecil sekali yang mengikat struktur berongga bersama-sama dengan sumsum tulang dan bagi unggas liar berguna sebagai suatu substansi untuk pembentukan telur bila kadar kalsium dalam pakan rendah.

Gambar Kerangka Unggas

Otot

Meskipun terdapat otot polos pada usus dan otot kardiak pada jantung, otot skeletal adalah yang paling penting bagi peternak unggas. Dada adalah merupakan otot skeletal terbesar karena dibutuhkan untuk terbang, misalnya pada bangsa ayam liar. Otot ini telah dikembangkan secara genetis oleh para ahli pemulian spesies-spesies domestik. Ayam memiliki otot merah dan otot putih, yang dapat disamakan dengan daging gelap dan daging terang. Perbedaan warna ini disebabkan kandungan myoglobin dalam otot merah. Myoglobin adalah pigmen merah yang membawa oksigen dalam otot ayam.

Paru dan Kantung Udara

Sistem respirasi terdiri dari paru, yang secara relatif bersifat immobile, dan empat pasang kantung udara dan satu kantung udara median yang dengan posisinya tersusun dari leher ke abdomen. Udara yang bergerak ke dalam dan keluar paru-paru terjadi terutama karena perubahan tekanan pada kantung udara dan bukannya oleh kerja paru-paru itu sendiri. Empat pasang kantung udara ini berhubungan dengan satu kantung median tunggal pada rongga dada.

Keseluruhan sistem itu menghubungkan paru, saluran-saluran, kantung-kantung, rongga-rongga tulang dan membentuk suatu sistem respirasi yang saling berhubungan. Alat-alat respirasi sangatlah penting tidak hanya untuk pernafasan tetapi juga untuk pelepasan panas melalui evaporasi. Karena tidak adanya kelenjar-kelenjar keringat, bila temperatur melebihi 80 ⁰F, ayam harus mengandalkan pada pendinginan tubuh secara evaporasi yang terjadi melalui kantung udara dan paru.

Kulit dan Bulu

Kulit unggas tidak memiliki kelenjar kecuali pada uropigial (kelenjar minyak, preen gland), yang mensekresikan minyak yang digunakan oleh ayam untuk "membalut" bulu dengan suatu lapisan pelindung melalui cara yang disebut preening (menyisir bulu dengan paruh).

Unggas memiliki beberapa macam bulu yang digunakan untuk membantu terbang, melindungi dan memberikan kehangatan badan. Membicarakan macam-macam bulu itu disini tidaklah terlalu relevan dengan pembahasan saat ini, kecuali dalam kaitan dengan pembaruan bulu tahunan (kerontokan bulu atau molting).

Kelenjar Endokrin

Kelenjar endokrin berperan melalui rangsangan kimiawi pada aliran darah untuk mengatur setiap tahapan proses yang terjadi pada tubuh unggas. Produk dari kelenjar endokrin adalah hormon yang diproduksi oleh bermacam-macam organ seperti testes, ovari, tiroid, pituitari, adrenal, pankreas, saluran gastrointestinal dan otak.

Beberapa hormon tersebut juga dapat dilepaskan melalui reaksi saraf terhadap adanya stress, suara atau cahaya yang memberikan bukti adanya interaksi sistem saraf dengan sistem endokrin. Suatu interaksi endokrin dengan cahaya, sebagai suatu bentuk posistif atas manipulasi yang dilakukan oleh manusia.

Comments

Popular posts from this blog

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Sistem Seleksi Tandem, Independent Culling Level dan Indeks Seleksi

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Domestikasi dan Bangsa-bangsa Kelinci

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Seleksi Pada Ternak Sapi Pedaging

Pemuliabiakan dan Seleksi Pejantan Sapi Perah

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Seleksi Pada Ternak Domba