Penyakit dan Parasit Pada Unggas

Ayam tidak akan tumbuh atau bertelur sesuai potensi yang dimilikinya bila sedang terserang parasit atau penyakit. Kemungkinan berjangkitnya suatu penyakit cukup besar pada sistem pemeliharaan modern yang terkurung, oleh karena itu pencegahan berjangkitnya penyakit adalh kunci untuk kesehatan yang memadai. Pengobatan terhadap penyakit tidak seperti usaha pancegahannya, adalah sesuatu yang mahal dan sering kali tidak membuahkan hasil yang memuaskan.

Penyakit pada uraian ini didefinisikan sebagai segala penyimpangan gejala dari keadaan kesehatan yang normal. Hal ini disebabkan oleh mikroorganisme, defisiensi nutrisi atau stress akibat lingkungan yang tidak menguntungkan. Penjelasan tentang penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme, keadaan lingkungan, parasit ekternal dan internal dan masalah-masalah yang berhubungan dengan tingkah laku. Strategi pengendalian penyakit akan meliputi rangsangan atas mekanisme perlawanan tubuh terhadap penyakit secara alamiah (imunisasi), sanitasi, karantina dan pengaturan serta tatalaksana lingkungan yang baik.

Penting bagi pembaca untuk memahami pengertian istilah-istilah penyebaran (transmisi) horizontal dan vertikal yang akan muncul berulang-ulang dalam kaitannya dengan penyebaran melalui kontak atau hubungan langsung antar individu, dengan alas kandang, penghirupan partikel debu yang mengandung organisme dan infestasi oleh vektor seperti serangga, burung liar atau parasit.

Penyebaran horizontal merupakan bentuk transfer penyakit yang paling umum terjadi. Meskipun demikian, beberapa penyakit juga disebarkan melalui sarana-sarana vertikal, yaitu perjalanan agen pembawa penyakit dari induk ke keturunannya melalui telur. Sejumlah penyakit tertentu disebarkan baik melalui penyebaran vertikal maupun horizontal (sebagai contoh pullorum, lymphoid leukosis dan mycoplasmosis).

Peternak hendaknya mengenali adanya penyimpangan dari keadaan kesehatan normal yang merupakan tanda-tanda serangan suatu penyakit. Sering kali tanda pertama dari suatu problem atau penyakit adalah menurunnya konsumsi pakan dan air. Tanda-tanda spesifik lainnya melputi diare, kelumpuhan kesulitan yang berhubungan dengan respirasi atau pernafasan, kondisi kulit, feses berdarah atau sangat basah, dan tanda-tanda lain yang membedakan unggas berpenyakit dari unggas normal.

Banyak negara bagian di Amerika Serikat yang memiliki laboratorium diagnostik yang memberikan kepastian atau kecurigaan suatu serangan penyakit melalui pemeriksaan (autopsi) unggas yang telah mati atau mengorbankan seekor ayam yang masih hidup untuk dianalisis. Ayam yang mati, diluar kematian yang dianggap normal, harus disimpan dalam lemari pendingin atau dipak dalam es sampai seorang dokter hewan atau petugas laboratorium diagnostik dapat melaksanakan pemeriksaan.

Sekitar 80 jenis penyakit atau problem-problem parasit dikenali oleh laboratorium-laboratorium diagnostik di wilayah-wilayah di seluruh Amerika Serikat. Setiap tahun jutaan kilogram unggas ditolak untuk konsumsi manusia oleh pengawas pemeriksaan karena unggas tersebut sakit. Meski tidak berupa suatu wabah, namun tetap merupakan kerugian bagi industri perunggasan selama dilakukan pemotongan/penyembelihan. Istilah septicemia adalah suatu kondisi non spesifik yang menunjukan pengafkiran karkas karena hal-hal seperti anemia, edema, dehidrasi atau indikasi-indikasi penyakit lainnya. Meskipun demikian, septicemia tidak menggambarkan sesuatu jenis penyakit tertentu.

Dalam pemeliharaan petelur yang berhasil, tingkat kematian 10 - 12% dianggap normal dalam satu tahun produksi. Dalam kelompok pedaging, kematian maksimum per tahun normalnya adalah sekitar 4%. Setiap tingkat kematian yang melebihi kedua angka tersebut harus dianggap sebagai suatu kondisi yang serius yang harus mendapat perhatian segera dari peternak yang bersangkutan.

Penyakit-penyakit atau masalah-masalah yang akan dibahas selanjutnya dalam postingan berikutnya akan dibagi menjadi beberapa kelompok, meliputi; penyakit-penyakit pada unggas yang menyerang sistem pernafasan, penyakit-penyakit tumor pada ternak unggas, penyakit koksidiosis dan salmonellosis, penyakit-penyakit lainnya, parasit-parasit internal dan eksternal, masalah-masalah dalam kaitannya dengan tingkah laku.

Comments

Popular posts from this blog

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Sistem Reproduksi Pada Sapi

Anatomi Tubuh Pada Ayam

Sistem Pencernaan Babi (Pig's Digestive System)

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Konversi Ransum pada Itik Petelur Mojosari

Daging dan Wool (Serat atau Bulu) Domba