Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Babi terkenal karena produksinya yang berfluktuasi naik dan turun. Dalam sejarah, pemasaran babi mengalami peningkatan dan penurunan dengan cepat, seringkali secara sangat mendadak. Namun demikian, usaha ini masih tetap menguntungkan. Para peternak babi menghadapi bermacam problem antara lain; pengetahuan tentang produksi dan teknik beternak yang lain, karena usaha produksi daging babi merupakan usaha dengan investasi yang cukup besar.

Babi termasuk dalam phylum: Chordata (vertebrata), kelas: Mammalia (karena memproduksi susu), ordo: Artiodactyl (berjari atau berteracak genap dan merupakan binatang berkuku), famili: Suidae (non ruminansia), genus: Sus. Babi yang dikembangkan berasal dari babi Eropa yang liar dari spesies Sus scrofa dan berasal dari babi India Timur yang liar, yaitu spesies Sus vittatus. Babi liar dari Eropa berbulu kasar (seperti bulu di tengkuk yang memanjang ke bahu) dibandingkan babi yang ada saat ini. Babi ini berkaki besar, kepala dan taringnya panjang, tubuhnya ramping dan mempunyai kemampuan yang besar untuk berlari dan berkelahi (adu kekuatan).

Keturunan babi liar Eropa dapat ditemukan sekarang dengan beberapa karakteristik yang sama. Babi India Timur lebih kecil dan lebih jinak dibandingkan dengan babi liar Eropa. Selain berwarna hitam, babi India Timur berwarna putih disepanjang sisi sampingnya. Kedua babi tersebut menurunkan babi yang ada sekarang ini. Babi sangat cepat untuk menjadi liar kembali dan berbahaya, babi-babi liar yang lain ditemukan di Amerika Serikat.

Karena babi tidak dapat dikendalikan oleh penduduk yang berpindah-pindah sebagaimana sapi, kuda dan domba, maka babi didomestikasi oleh peternak yang menetap. Mereka seringkali mempunyai kedudukan sosial yang rendah, dan hal ini ditambah dengan bau busuk dari peternakan babi yang menyebabkan babi tidak disukai pada awalnya.

 

Sejarah Ternak Babi di Amerika Serikat

Colombus berjasa karena telah memperkenalkan babi pada dunia baru dalam perjalanannya yang kedua pada tahun 1493. Delapan ekor telah dibelinya di pulau Canary dan dilepaskan di pulau Haiti untuk dijadikan stok dasar dan berkembang ke pulau-pulau lainnya. Sampai tahun 1506, babi-babi liar telah berkembang biak dan menyamai sapi, serta banyak yang diburu dengan anjing guna mempertahankan keseimbangan alam.

Pada tahun 1538 Hernando de Soto yang datang ke Haiti mengadakan suatu ekspedisi dan mendarat di Florida pada tahun 1539. Tiga belas ekor babi dilaporkan telah dibawa dalam perjalanan tersebut. Dipertengahan perjalanan ke kawasana Midwest, banyak babi yang dilepaskan dan berkembangbiak hingga menghuni kawasan tersebut dan muncul sebagai spesies baru yang baik adaptasinya.

Pada saat de Soto meninggal dunia tahun 1542, babi yang mula-mula 13 ekor telah berkembangbiak menjadi 700 ekor dan selanjutnya merupakan sumber daging untuk makanan para penjelajah itu. Kadang-kadang de Soto, orang yang paling menghargai babi, menawarkan daging babi pada orang-orang Indian. Suatu kejadian, tercatat menunjukkan bagaimana dia menghargai daging babi tersebut. Tiga orang Indian yang mencicipi daging "baru", pada saat diundang de Soto sangat terkesan, kemudian mereka kembali pada malam hari untuk mencuri beberapa ekor, de Soto memerintahkan untuk menangkap orang-orang Indian tersebut. Dua dari orang-orang Indian tersebut terbunuh dan orang yang ketiga dipotong tangannya dan dikembalikan sebagai peringatan pada yang lain.

Beberapa babi liar yang berasal dari ekspedisi de Soto inilah yang memperkenalkan babi ke Amerika Serikat, tetapi impor pertama kali babi yang bermutu dilakukan pada tahun 1609 di Jamestown (500 - 600 ekor). Para penghuni yang kemudian berpindah ke daerah bagian Barat menyebarkannya ke tempat baru yang mereka tempati. Sampai tahun 1790, lebih dari enam juta pound daging babi dan lemak babi tiap tahun telah diekspor. Pusat produksinya berpindah ke daerah pertanian jagung di Amerika Serikat bagian tengah, kira-kira tahun 1840, dimana hal itu sampai sekarang masih bertahan. Babi tetap merupakan bagian yang penting dari perekonomian di tiap-tiap negara bagian di Amerika Serikat.

 

Produksi Daging Babi Sekarang dan Dimasa Mendatang

Dikawan Midwest, Amerika Serikat, satu dari tiga usaha peternakan adalah peternakan babi. Di daerah pertanian (Corn belt) dan di negara-negara bagian Utara-tengah merupakan wilayah terkemuka yang memproduksi daging babi. Iowa tercatat mempunyai 25% dari seluruh populasi babi yang ada di Amerika Serikat. Illinois, Indiana, Missouri dan Minnesota bergabung denga Iowa dan merupakan 5 negara bagian terbesar dalam produksi babi.

Diseluruh Amerika Serikat, produksi daging babi cenderung meningkat skala usahanya serta bersifat spesialisasi. Teknik produksi yang lebih baik, manajemen yang lebih baik dan kualitas daging babi yang meningkat pula, menyebabkan usaha industri babi meningkat terus. Jumlah babi di suatu perusahaan peternakan cenderung meningkat dan sebaliknya jumlah perusahaan peternakan yang memproduksi babi cenderung menurun. Rata-rata konsumsi daging babi di Amerika Serikat sekitar 30 kg atau 70 lbs per orang tiap tahun.

 

Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Sepanjang sejarah produksi babi di Amerika Serikat, bangsa babi telah dikembangkan dan dipertahankan untuk memenuhi permintaan suatu jenis produk tertentu yang khusus. Permintaan berubah, dari tipe babi yang berlemak (karkas dengan lemak yang tinggi), menjadi tipe babi pedaging (karkas yang banyak dagingnya dibandingkan lemaknya). Permintaan dan keuntungan yang lebih rendah untuk lemak sebagai produk akhir daging babi, membuat mereka beralih pada babi tipe daging. Sekarang ini hanya bangsa-bangsa tipe daging seperti yang dijelaskan di bawah ini yang masih terus dipelihara.

 

I. Bangsa-Bangsa Babi Tradisional

American Landrace


Bangsa Landrace dikembangkan di Denmark dan bertanggung jawab memproduksi daging untuk orang-orang Denmark. Hal ini menyebabkan nama babi ini terkenal hingga sekarang. Pemerintah Denmark melindungi bangsa babi ini dan tidak mengijinkan impor, hingga pada tahun 1940-an ditandatangani persetujuan untuk mengirim stok yang berlebih. Pada tahun 1950 dibentuk perkumpulan "The American Landrace Association". Bangsa babi ini berwarna putih dan terkenal untuk dimanfaatkan dagingnya. Karkasnya sangat panjang, pahanya besar, daging di bawah dagu gemuk dengan kaki-kaki yang pendek. Babi ini menonjol karena konversi pakannya yang baik dan sangat besar. Babi American Landrace lebih panjang dibandingkan bangsa babi lainnya, karena tulang punggungnya yang panjang.

Berkshire


Babi Berkshire berasal dari daerah Berkshire di Inggris, bangsa babi ini berwarna hitam dengan kaki, muka dan lipatan ekor yang berwarna putih. Muka babi Berkshire berbentuk oval (hampir bulat) dan telinganya tegak. Karakteristik yang diinginkan antara lain: tipe dagingnya yang baik sekali, tubuhnya yang panjang dan karkasnya berkualitas tinggi. Babi ini terkenal sebagai babi pedaging, karkasnya bagus dengan bagian potongannya yang bernilai tinggi.

Chester White


Babi putih ini berasal dari daerah Chester dan Delaware di Pensylvania dan bangsa babi ini dikenal tahun 1848. Babi Chester White sangat subur, induk babi mempunyai anak dengan litter size yang tinggi dan mampu menjadi induk yang baik. Karkasnya berkualitas tinggi, tidak berlemak dan daging pahanya besar, serta mempunyai persentase karkas (dressing percent) yang tinggi.

Duroc


Babi ini merupakan babi persilangan dari dua bangsa babi (Jersey red dan Duroc dari New York), di Timur Laut Amerika Serikat merupakan salah satu babi yang paling terkenal diantara babi-babi yang diternakan di sana. Babi Duroc berwarna merah terang hingga gelap dan warna merah-cerry lebih disukai. Babi Duroc menonjol karena pertambahan berat badan dan efisiensi pakannya yang baik sekali. Dewasa kelaminnya cepat, babi Duroc betina mempunyai litter size yang tinggi dan merupakan indul yang baik. Karkasnya merupakan tipe karkas yang baik.

Hampshire


Babi New Hampshire terkenal dengan warnanya yang hitam dengan sabuk putih disekeliling pundak dan kaki depannya, berasal dari daerah Boone, Kentucky. Babi Hampshire terkenal karena produksinya yang bagus, karkasnya panjang, dagingnya banyak dan lemak punggungnya sedikit. Merupakan bangsa babi yang mempunyai pertambahan berat badan yang bagus dan terkenal karena sifat keindukannya yang baik.

Hereford


Babi Hereford mempunyai warna yang hampir sama dengan sapi Hereford, yaitu; mukanya putih, tubuh berwarna merah dengan dua kaki, garis perut serta lipatan ekornya berwarna putih. Bangsa babi ini dikembangkan pada tahun 1830 di La Plata, Missouri. Karakteristik babi Hereford yang diinginkan adalah tipe karkasnya yang baik dan daging bagian pundak yang padat dan kompak.

OIC (Ohio Improved Chester)


Bangsa babi OIC dikembangkan oleh L.B. Silver of Salem di Ohio pada tahun 1860. Bangsa babi ini digunakan untuk memperbaiki ukuran babi Chester White yang asli, hal ini merupakan tuntutan para peternak babi OIC.

Poland China


Babi Poland China berasal dari Lembah Miami di Ohio. Babi ini bukan berasal dari Poland, tetapi nama Poland China diberikan oleh seorang petani Polandia bernama Mr. Asher. Suatu perkumpulan dibawah pimpinan Mr. Asher tersebut mengusulkan nama untuk babi baru tersebut Poland China . Babi Poland China berwarna hitam dengan kaki, muka dan ujung ekornya berwarna putih. Bangsa babi ini dikembangkanbiakkan dan terkenal karena karkas pahanya yang padat dan kemampuan tumbuhnya yang baik, mencapai berat maksimal pada umur tertentu.

Spotted Swine


Babi Spotted Swine sebelumnya terkenal sebagai babi Poland China yang mempunyai bercak-bercak (totol-totol), berasal dari bangsa babi Poland China di India yang sering mempunyai bercak-bercak sejak lahir. Warnanya terdiri dari bercak-bercak hitam dan putih dengan pola 50% tiap-tiap warna. Ukuran dan produksi karkasnya sama dengan bangsa aslinya.

Tamworth


Bangsa babi Tamworth berasal dari Inggris dan di impor ke Amerika Serikat pada tahun 1822. Warnanya merah, bervariasi dari merah terang hingga gelap. Bangsa ini menonjol sebagai tipe daging dengan karkas yang panjang dan sisi sampingnya halus. Babi Tamworth betina merupakan induk yang sangat baik (excellent mother) dan semua babi Tamworth mempunyai kaki yang panjang, sehingga mudah beradaptasi di daerah yang berat.

Yorkshire


Babi Yorkshire berasal dari Inggris dan di sana terkenal sebagai bangsa babi Large White. Babi ini berwarna putih dengan muka oval (hampir bulat) dan telinganya tegak. Babi Yorkshire sering disebut "bangsa ibu", karena babi Yorkshire betina terkenal litter sizenya banyak dan kemampuan keindukannya bagus. Yorkshire merupakan pengubah makanan yang baik dan menghasilkan karkas dengan persentase yang tinggi.

 

II. Bangsa-Bangsa Baru

bangsa-bangsa babi yang baru, dihasilkan dari persilangan bangsa-bangsa yang ada dan biasanya dimaksudkan untuk memenuhi permintaan terhadap babi yang mempunyai tipe tertentu. Karakteristik masing-masing bangsa baru, biasanya merupakan kombinasi  karakteristik yang diinginkan dari bangsa-bangsa yang digunakan untuk mencipta bangsa baru tersebut. Banyak hasil persilangan yang telah dihasilkan oleh perusahaan pembibitan babi untuk memenuhi kebutuhan dengan kualitas yang terkontrol. Oleh karena itu sekarang ini banyak bangsa-bangsa baru yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan pembibitan babi, maka nama bangsanya tidak diperhatikan. Seluk beluk persilangan untuk menghasilkan jenis tertentu ada pada "The Inbred Livestock Registry Association" yang ada di Noblesville, Indiana.

Comments

Popular posts from this blog

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Sistem Reproduksi Pada Sapi

Anatomi Tubuh Pada Ayam

Sistem Pencernaan Babi (Pig's Digestive System)

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Konversi Ransum pada Itik Petelur Mojosari

Daging dan Wool (Serat atau Bulu) Domba