Posts

Showing posts with the label Manajemen Ternak

Sistem Produksi Anak Babi (Feeder Pig)

Sistem produksi anak babi seringkali disebut dengan istilah khusus feeder pig , menghasilkan babi sapihan yang dijual untuk dibesarkan di peternakan yang lain. Sistem ini membutuhkan bahan pakan yang relatif lebih sedikit tetapi sebaliknya membutuhkan tingkat kemampuan tatalaksana yang lebih tinggi agar penerapan usaha itu membawa hasil yang memuaskan. Upaya tatalaksana yang akan diterapkan meliputi seleksi dan pemeliharaan kelompok yaitu pada saat kawin, melahirkan, serta pemeliharaan anak-anak yang lahir. Bila tatalaksana itu dilakukan dengan baik maka akan lebih banyaklah babi yang dapat hidup selama sampai pemasaran sebagai feeder pig . Diharapkan dengan cara ini dapat dihasilkan tiap tahunnya rata-rata 2,2 litter dari tiap induk, dengan jumlah rata-rata 8,5 ekor dari tiap litter , dan dengan berat saat pemasaran sebesar 20 kg atau lebih. Tatalaksana Bibit Babi Kualitas kelompok bibit akan menentukan kualitas babi feeder yang dihasilkan. Seleksi induk dan jantan...

Seleksi Pada Ternak Babi

Image
Kriteria seleksi yang diterapkan pada babi pada dasarnya sama seperti yang diterapkan pada sapi. Perbedaan-perbedaan kecil yang ada hanyalah karena spesiesnya yang berlainan ( Lihat postingan sebelumnya "Pengujian atau test produksi", "Penampilan atau performans sapi", "Silsilah", "Penilaian visual / judging", "Sistem Seleksi Tandem, Independent Culling Level dan Indeks Seleksi" ). Seleksi dalam pengertian yang luas dilakukan berdasar pada hasil judging , catatan silsilah, penampilan (performans) dan pengujian atau test produksi. I.  Penilaian Visual / Judging Bagian-bagian Seekor Babi Seperti dijelaskan pada postingan sebelumnya pada penjelasan di atas, seorang juri harus berbicara dalam istilah-istilah khusus yang lazim digunakan untuk jenis ternak yang sedang dihadapi. Pada gambar di bawah berikut, memperlihatkan lokasi dan nama bagian-bagian tubuh seekor babi. Gambar nama bagian-bagian seekor babi untuk kepenting...

Perawatan Domba Pada Masa Kebuntingan dan Kelahiran

Daya tahan seekor domba biasanya cukup besar, tetapi domba memerlukan juga tempat peneduh guna menanggulangi hujan dan panas yang berkepanjangan. Latihan-latihan fisik untuk domba diperlukan guna memperbaiki sirkulasi darah. Apabila karena cuaca buruk maka domba-domba tetap harus tinggal di dekat tempat pakan dan tumpukan jerami, haruslah dirangsang untuk berjalan-jalan sedikit di sekitarnya. Menjelang kelahiran, pemotongan bulu di bagian ekor, bagian flank serta bagian ambing sangatlah penting. Dengan cara ini maka proses kelahiran berlangsung lebih bersih dan proses menyusui juga lebih gampang. Istilah tagging berarti pemotongan atau perapian wool (biasanya wool yang mengandung feses atau kotoran lainnya) dan dapat dilakukan baik pada domba betina maupun jantan, mendekati saat kelahiran, pencukuran ataupun saat pemasaran domba. Praktek pengguntingan wool di badan bagian belakang (rear quarter) pada domba betina sebelum beranak disebut "cruthching". Tagging j...

Manajemen Pengelolaan Ternak Kambing Perah

Kambing perah sering dianggap sebagai bentuk kecil atau miniatur dari sapi perah. Meskipun banyak persamaannya, ada perbedaan menonjol yang membuat kambing perah merupakan bagian yang penting dalam kegiatan pertanian saat ini. Di Amerika Serikat, kambing perah merupakan penghasil susu yang kedua setelah sapi untuk konsumsi manusia, dan bahkan kambing perah di dunia ini menyuplai sebagian besar kebutuhan susu untuk manusia di banyak negara. Seperti sapi perah, kambing perah juga dikembangbiakkan dan diseleksi sejak dahulu untuk menghasilkan susu dalam jumlah yang banyak. Konformasi tubuh yang diinginkan dari sapi perah dan kambing perah adalah sama. Struktur dari masing-masing kelenjar ambing pada kambing perah, yaitu alveoli, saluran susu, sisterna kelenjar serta dungsi anatomi dan fungsi puting susunya dalam memproduksi susu sama dengan sapi. Pengubahan atau konversi makanan menjadi susu juga sama antara keduanya. Periode laktasi selama 305 hari dengan 60 hari perio...

Seleksi Pada Ternak Kambing

Seperti halnya semua hewan lain, kambing diseleksi berdasarkan pada penampilannya dan beberapa karakteristik tubuh yang menunjukkan penampilannya tersebut. 1.  Seleksi Kambing Perah Seleksi kambing perah betina didasarkan atas ciri-ciri karakteristik yang sama seperti seleksi sapi perah. Kartu judging kambing perah dibagi menjadi: Komponen penampilan umum Karakter perah Kapasitas badan dan sistem ambingnya Pembagian ini sama seperti yang dilakukan pada sapi perah. K artu skor untuk kamb ing betina yang menyusui 1. Penampilan Umum (30 nilai) Individu yang atraktif dan memperlihatkan ketegaran, kebetinaan dan bersifat impresif. 2. Sifat Perah (20 nilai) ·   Badannya menyudut, terbuka, leher yang panjang, pundak yang nampak jelas. ·       Rusuk yang terpisah dan panjang. ·       Kulit yang longgar dan lembut. ·       Rambut halus....

Seleksi Pada Ternak Domba

Image
Semua jenis atau spesies hewan memiliki nama khusus untuk menjelaskan bagian tertentu dari tubuhnya hewan itu, demikian pula halnya dengan domba. Bagian-bagian tubuh seekor domba dapat diperlihatkan secara skematis. Cara seleksi seekor domba bervariasi, tergantung pada tujuan pemanfaatan domba itu. Domba yang akan digunakan sebagai bibit atau peremajaan mempunyai beberapa hal yang tidak harus diperhatikan seperti dalam seleksi untuk domba-domba yang segera akan dipotong. Demikian juga tentunya, domba penghasil wool menetapkan beberapa persyaratan tertentu yang sangat berbeda. Seleksi dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik yang dapat dibagi menjadi seleksi berdasarkan penilaian (judging) individual, seleksi berdasarkan silsilah, seleksi berdasarkan penampilan atau performans, serta seleksi berdasarkan pengujian atau test produksi. Sesudah kita merasa faham dan akrab dengan peristilahan itu, pengamatan dilakukan dengan tujuan untuk memilih hewan-hewan dengan karakteri...

Tatalaksana Pemeliharaan Domba Selama Kebuntingan Hingga Anak Domba Disapih

Seekor domba betina hendaknya beratnya bertambah sebanyak 10 sampai 12,5 kg sebelum melahirkan. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan pakan secara pilihan bebas yang terdiri dari legum atau campuran legum dengan jerami, silase atau turnip. Suplemen protein dan mineral juga perlu diberikan, susunan ransum dan suplemen seperti yang tercantum pada postingan sebelumnya dengan judul "Pemberian Pakan Pada Sapi Pedaging" dapat digunakan. Konsumsi pakan untuk seekor domba yang berat badannya sekitar 60 kg adalah sebesar 1,5 kg jerami atau 5 kg silase. Karena fetus yang dikandung berkembang dengan cepat serta diperlukan energi ekstra agar anak domba yang lahir itu cukup kuat, dianjurkan untuk memberikan kira-kira 0,25 kg bijian tiap ekor tiap hari, 30 sampai 45 hari menjelang kelahiran. Pemberian bijian itu ditingkatkan menjadi 0,50 kg setelah kelahiran untuk memberikan gizi cukup agar laktasinya maksimum. Hal ini amatlah penting sebab kelahiran kem...