Bangsa-Bangsa Sapi Eropa

Bangsa-bangsa sapi Eropa disebut demikian karena berasal dari negara-negara yang ada di benua Eropa. Negara-negara seperti Inggris, Scotlandia, Perancis, Swis dan Jerman sangat besar sumbangannya bagi pembentukan bangsa-bangsa sapi modern.

Meski banyak bangsa yang berasal dari Inggris, istilah bangsa-bangsa Inggris biasanya diartikan 3 bangsa yang terkenal, yaitu Angus, Hereford dan Shorthorn. Cerita yang berkembang pada jaman dahulu, saat peternakan masih belum modern seperti sekarang, ada seorang ahli ternak yang diundang oleh para peternak sapi Angus, Shorthorn dan Hereford yang jumlah mereka masing-masing kira-kira sama. Ahli tersebut diminta menjawab pertanyaan dan memberikan pendapatnya: “Bangsa sapi manakah yang paling baik menurut pendapat anda?” Jawab ahli tersebut banyak mengandung banyak kebenaran dan tidak sekedar basa-basi: “Saya suka Hereford untuk lapangan penggembalaan, Shorthorn untuk pemeliharaan di dalam kandang, dan Angus untuk di atas meja makan”.

Semua Bangsa memiliki satu atau lebih karakteristik yang menonjol. Apabila salah satu bangsa memiliki semua kualitas untuk memenuhi setiap tuntutan keadaan, dapat dipastikan semua bangsa yang lainnya tentu akan hilang. Kenyataannya sampai saat ini masih banyak bangsa-bangsa sapi yang masih tersebar di pelosok dunia. 


Angus



Bangsa ini berasal dari Scotlandia Timur Laut dan diimpor ke AS pada tahun 1873, dan disilangkan dengan sapi Longhorn guna meningkatkan industry sapid aging. Warnanya hitam, tidak bertanduk. Bangsa sapi Angus mempunyai bulu yang halus, ukuran badannya relative kecil. Pejantannya dapat mencapat berat badan sampai 850 kg, sedangkan betinanya dapat mencapai berat badan 675 kg. Sapi ini berat lahitnya tergolong kecil, begitu pula berat sapihnya. 

Sifat-sifat yang menonjol dan mempunyai arti penting adalah ketahanan terhadap temperatur dingin, kemampuan memelihara anak dan menyusui, masak dini, tidak banyak kesulitan dalam kelahiran, fertilitas yang tinggi, dan salah satu sifatnya yang sangat penting adalah kualitas karkas yang istimewa dengan tulang-tulang yang kecil, perdagingan yang baik, serta persentase lemak yang rendah akan penutup.

Kelemahan atau kekurangan yang sering dikemukakan adalah ukuran badannya yang kecil, pada jantan pundaknya sering tampak menonjol dan pejantan-pejantannya tidak suka membuntuti betina-betina di padang penggembalaan.


Hereford



Hereforshire di Inggris adalah tempat asal bangsa sapi yang sangat terkenal ini. Sapi Hereford diimpor ke AS pada tahun 1817 dan merupakan bangsa sapi yang sangat disukai. Ukuran badannya medium sampai berat. Pejantan Hereford dapat mencapai berat badan 950 kg dan betina Hereford dapat mencapai berat badan 760 kg. Berat lahirnya termasuk medium, sedangkan berat sapihnya tergolong antara medium sampai berat. Warna bulunya termasuk yang paling aneh di antara bangsa-bangsa sapi lainnya, yaitu putih pada bagian muka dan merah pada badan dengan warna putih mulai dari leher, brisket, flank dan switch, serta bawah lutut. Bangsa sapi Hereford memiliki tanduk, dengan arah tumbuh ke dalam dan ke bawah.

Sifat-sifat yang menjadi kelebihannya adalah ketahanan, kemampuan merumput, daya adaptasi, efisiensi reproduksi, disposisi dan temperamen yang baik, tulang-tulang yang kuat, serta perdagingan yang tebal. Kelemahan yang dimiliki oleh bangsa sapi Hereford adalah produksi susunya yang rendah, rentan terhadap cancer eye dan pink eye karena pigmen mata seta kemungkinan adanya prolaps uterus.


Shorthorn



Bangsa sapi ini dikembangkan di bagian timur laut Inggris dan dibawa untuk pertama kali ke Amerika Serikat pada tahun 1783, yang pada waktu itu merupakan langkah pemasukan bangsa sapi murni pertama. Tanduk yang pendek bagi bangsa sapi Shorthorn merupakan cirri yang normal. Warna bulunya juga khas karena menurut standar tercatat 3 warna, yaitu merah putih dan kecoklatan (roan). Warna yang paling populer bagi peternak adalah merah dan kecoklatan.

Ukuran badannya besar dibandingkan dengan kebanyakan bangsa sapi lainnya. Sapi jantan dapat mencapai berat badan 1000 kg, sedangkan sapi betina dapat mencapai berat badan 900 kg. Pedetnya berukuran berat lahir medium sedangkan bobot sapihnya antara medium sampai berat. Sifat yang menonjol adalah produksi susunya yang tinggi, dapat memanfaatkan hijauan pakan secara efisien, temperamen yang baik, serta pertumbuhan yang cepat pada pemeliharaan feedlot. Bangsa sapi Shorthorn memperlihatkan adaptasi yang baik terhadap pemeliharaan dengan ketersediaan bahan pakan yang melimpah. Kekurangan yang dimiliki bangsa sapi Shorthorn adalah kualitas karkas yang kurang bagus, khususnya apabila pakan bijian diberikan setelah mencapai berat potong.


Milking Shorthorn



Sapi ini adalah sapi dwiguna, berasal dari Inggris dan dikembangkan dari sapi Shorthorn. Ukuran dan warna bulunya sama dengan sapi Shorthorn, tetapi telah diseleksi untuk meningkatkan kemampuan menyusuinya. Berat badan pejantan Milking Shorthorn mencapai 900 kg sedangkan betina Milking Shorthorn mencapai berat badan 750 kg. Bangsa sapi ini lebih panjang dan bersifat angular (menyudut) dibandingkan sapi Shorthorn. Dagingnya lebih sedikit, dan lebih memperlihatkan sifat tipe perah.


Red Angus



Sapi ini juga berasal dari Inggris, warnanya merah dan merupakan mutasi alamiah dari sapi Black Angus. Bahkan sekarang 1 dari 500 ekor sappi Angus hitam warnanya adalah merah. Karakteristik ini sifatnya resesif sehingga Red Angus lebih mudah dipertahankan dari segi pola warnanya. Ukuran badan serta karakteristik lainnya sama dengan sapi Angus. Bangsa sapi Red Angus dikembangkan dari sapi Angus yang telah ada, dengan cara seleksi atas sapi yang berwarna merah dari 500 ekor kelahiran Angus hitam. Sifat-sifat Red Angus dapat dikatakan sama dengan Black Angus


Red Poll



Bangsa Red Poll juga berasal dari Inggris, yaitu dari daerah Norfolk dan Suffolk. Sapi ini diimpor ke Amerika Serikat pada tahun 1873 oleh para peternak New York untuk tujuan ganda, seperti yang sampai sekarang diperlihatkannya. Warnanya merah dengan beberapa bagian yang berwarna putih masih dianggap lazim. Seperti tercermin dari namanya, secara alamiah sapi ini memang tidak bertanduk. Ukuran badannya relative kecil pada saat mencapai masak kelamin, sedangkan pedetnya berukuran medium baik pada saat lahir maupun saat disapih. Berat badan pejantan bangsa Red Poll mencapai 900 kg sedangkan betina Red Poll memiliki berat badan mencapai 675 kg.

Kelebihan yang menonjol dari sapi bangsa ini adalah sifat masak dini, kemampuan merumput, produksi susu yang tinggi, serta produksi karkas dengat derajat potong (cutability) yang tinggi. Sapi bangsa Red Poll cenderung memiliki perut yang besar dan perdagingan yang kurang pada bagian loin dan paha belakang. Hal ini disebabkan oleh pemanfaatannya sebagai sapi dwiguna dengan penekanan pada produksi susu maupun daging.


Devon



Salah satu bangsa lain yang berasal dari barat daya Inggris, yaitu daerah Devon dan Somerset. Sapi Devon dimasukkan pertama kali ke Amerika Serikat pada tahun 1623 dan termasuk salah satu bangsa pertama yang dimasukkan ke sana. Warna bulunya merah tua (merah ruby) sampai kecoklatan. Karena pola warna itulah maka sapi ini juga dijuluki “Ruby”. Sapi Devon mempunyai tanduk yang berwarna putih (cream) dengan ujung yang berwarna gelap (umumnya hitam), sifat ini merupakan karakteristik yang memudahkan membedakannya dari bangsa lain. Berat badan pada saat masak kelamin termasuk medium, begitupun pedet yang dilahirkan dan disapih ukurannya medium. Sifatnya yang menonjol adalah perdagingan yang baik, sifat dwigunanya serta kemapuannya untuk menyusui pedet. Daya adaptasinya di wilayah Amerika Serikat dimanfaatkan untuk disilangkan dengan bangsa-bangsa sapi yang ada di Amerika Serikat. Kemapuannya untuk beradaptasi terhadap temperature yang ekstrim dapat dikatakan unggul. Namun kelemahan dari sapi bangsa ini adalah pertumbuhan berat badan yang lambat, terutama apabila dipelihara dengan proses penggemukan dalam system feedlot.


South Devon



Sapi ini dikembangkan di Inggris bagian barat. Jenis sapi ini hendaknya janganlah disilangkan dengan North Devon yang lebih mirip dengan Shorthorn. South Devon berwarna merah atau coklat dan merupakan bangsa sapi Inggris yang paling besar. Asal mula sapi ini telah ada sejak abad ke-16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi South Devon memperlihatkan performa yang baik lebih dari 100 tahun dengan kualitas daging, susu dan lemak yang baik. Sapi ini banyak tersebar di beberapa bagian Amerika Serikat dengan konsentrasi terbesar di negara bagian yang termasuk kasawan Midwest.




Comments

Popular posts from this blog

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Sistem Seleksi Tandem, Independent Culling Level dan Indeks Seleksi

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Domestikasi dan Bangsa-bangsa Kelinci

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Pemuliabiakan dan Seleksi Pejantan Sapi Perah

Seleksi Pada Ternak Domba

Anatomi Tubuh Pada Ayam