Konsumsi Ransum pada Itik Petelur Mojosari
Konsumsi ransum merupakan hal yang sangat terkait dengan pertumbuhan, karena apabila tidak mempunyai data konsumsi ransum maka akan sulit bagi seorang peternak itik untuk menyimpulkan pertumbuhan dan produktifitas dari ternak itik dengan baik. Konsumsi ransum yang relatif sedikit tetapi mempunyai pertumbuhan dan produksi ternak baik merupakan hal yang sangat diharapkan oleh para peternak, karena penyediaan ransum memerlukan biaya produksi yang paling besar dan mahal sekitar 60% - 70% dari keseluruhan biaya produksi. Untuk mendapatkan ransum dengan kualitas yang baik harus memiliki kandungan gizi yang lengkap terutama kandungan protein, karena protein merupakan bahan organik yang sangat dibutuhkan oleh tubuh ternak atau mahluk hidup.
Konsumsi Ransum yang diperoleh dengan cara membandingkan jumlah ransum yang diberikan per ekor dengan bobot hidup atau penambahan bobot hidup atau produksi telur yang dihasilkan pada umur tertentu. Selanjutnya dijelaskan apabila evaluasi menunjukan efisiensi lebih baik, maka formula ransum yang disusun dapat dimanfaatkan dan ransum tersebut telah memenuhi standar.
Secara naluri, ternak itik cara makannya cepat dan sering kali minum setelah mengambil pakan, hal tersebut dapat menyebabkan pakan sering terbuang. Apabila Anda sebagai peternak itik menggunakan jenis pakan halus ( mash) dalam keadaan kering (dry mash feeding), kemungkinan kejadian pakan terbuang setiap harinya akan semakin besar. Untuk itik yang sedang berproduksi, maka bentuk ransum yang baik diberikan adalah dalm bentuk pellet, karena dalam bentuk pellet banyak memberikan keuntungan bagi pemeliharaan ternak itik Anda, seperti tempat air minum tidak kotor dan semua gizi yang diperlukan oeleh itik terjamin dikonsumsi oleh itik tersebut.
Jumlah ransum yang diberikan pada itik petelur yang sedang berproduksi sebanyak 170-227 gram/ekor/hari, dengan kandungan protein sebesar 18% dengan energi metabolik sebesar 2800 kkal, bahkan itik yang sedang berproduksi tinggi dapat mengkonsumsi ransum sebanyak 283 gram/ekor/hari. Semakin tinggi kadar protein dan kalori yang ada dalam ransum pada ternak itik petelur yang sedang berproduksi sangat mempengaruhi produksi telurnya. Pemberian ransum disarankan dilakukan pada pagi hari setelah pengambilan telur dan recording dilakukan.
Konsumsi Ransum yang diperoleh dengan cara membandingkan jumlah ransum yang diberikan per ekor dengan bobot hidup atau penambahan bobot hidup atau produksi telur yang dihasilkan pada umur tertentu. Selanjutnya dijelaskan apabila evaluasi menunjukan efisiensi lebih baik, maka formula ransum yang disusun dapat dimanfaatkan dan ransum tersebut telah memenuhi standar.
Secara naluri, ternak itik cara makannya cepat dan sering kali minum setelah mengambil pakan, hal tersebut dapat menyebabkan pakan sering terbuang. Apabila Anda sebagai peternak itik menggunakan jenis pakan halus ( mash) dalam keadaan kering (dry mash feeding), kemungkinan kejadian pakan terbuang setiap harinya akan semakin besar. Untuk itik yang sedang berproduksi, maka bentuk ransum yang baik diberikan adalah dalm bentuk pellet, karena dalam bentuk pellet banyak memberikan keuntungan bagi pemeliharaan ternak itik Anda, seperti tempat air minum tidak kotor dan semua gizi yang diperlukan oeleh itik terjamin dikonsumsi oleh itik tersebut.
Jumlah ransum yang diberikan pada itik petelur yang sedang berproduksi sebanyak 170-227 gram/ekor/hari, dengan kandungan protein sebesar 18% dengan energi metabolik sebesar 2800 kkal, bahkan itik yang sedang berproduksi tinggi dapat mengkonsumsi ransum sebanyak 283 gram/ekor/hari. Semakin tinggi kadar protein dan kalori yang ada dalam ransum pada ternak itik petelur yang sedang berproduksi sangat mempengaruhi produksi telurnya. Pemberian ransum disarankan dilakukan pada pagi hari setelah pengambilan telur dan recording dilakukan.
Air minum perlu diberikan secara tidak terbatas (ad libitum) kepada ternak itik, karena air merupakan komponen terbesar dari tubuh dan telur, serta sangat penting untuk membantu proses pencernaan dan metabolisme dalam tubuh. Penempatan air minun sebaiknya didekatkan dengan tempat makanan. Hal tersebut terutama penting apabila itik diberi ransum berbentuk mash atau pellet. Fungsi air ini banyak sekali dan hampir tiap bagian dari tubuh itik dan juga telur yang dihasilkan sebagian besar mengandung air. Air memiliki fungsi yang sangat vital bagi kehidupan itik, sama halnya dengan ternak lainnya lebih tidak tahan kekurangan air dibandingkan dengan kekurangan pakan.
Air minum harus delalu diganti setiap harinya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan ternak itik. Air minum yang tidak diganti setiap harinya akan menyebabkan air minum itik tersebut akan berbau tidak sedap dan dapat mendatangkan penyakit. Pergantian air minum dapat dilakukan bersamaan dengan melakukan sanitasi kandang.
Comments
Post a Comment