Ternak Kambing Untuk Tujuan Produksi Mohair dan Daging

Kambing merupakan ternak pemakan rumput yang unik dan dapat memproduksi daging dan mohair (bulu kambing Angora), dari lahan yang tidak produktif. Kambing merupakan pendaki bukit yang baik, dapat menempuh perjalanan yang jauh untuk mencari makanan kesukaannya dibanding sapi atau domba. Hewan ini cocok untuk daerah pegunungan atau wilayah yang berbukit-bukit, atau daerah yang berat. Kambing makan bermacam-macam tanaman dan menyukai tunas-tunas tanaman semak atau perdu. Kambing digunakan juga untuk membantu mengendalikan daerah-daerah yang bersemak dan berumput.

Makanan kambing berbeda dengan domba dan sapi, kambing cocok atau dapat hidup bersama dengan domba dan sapi, dan kombinasi dari dua spesies tersebut akan meningkatkan produksi total suatu lahan. Kambing sangat tahan dan hanya memerlukan sedikit perlindungan atau bahkan tanpa dilindungi sekalipun dari pengaruh iklim dan cuaca, kecuali setelah pencukuran bulunya, pada saat itu diperlukan perlindungan dari cuaca dingin dan hujan.

Kambing Angora dan kambing Spanish tidak membutuhkan makanan tambahan, apabila telah jika tersedia padang penggembalaan yang baik kualitasnya. Makanan tambahan diperlukan hanya pada saat padang penggembalaan keadaannya kurang baik di musim kemarau atau bila cuaca dingin.

Kambing Angora untuk Produksi Mohair

Kambing Angora dipelihara untuk produksi mohair dan daging. 85% produksi mohair di dunia berasal dari Amerika Serikat dan Turki. Di Amerika Serikat 90% populasi kambing Angora dipelihara di daerah berbukit-bukit di Texas bagian tengah, dimana terdapat vegetasi yang sangat beragam.

Kambing Angora mempunyai bulu mohair yang panjang, yang dapat dikelompokkan dalam beberapa tipe berdasarkan pada tipe bulunya. Tipe-tipe tersebut seperti tipe C ('ringlet' = berbulu ikal), tipe B ('flat' = berbulu lurus) atau 'web locks'. Mohair tumbuh 15 hingga 30 cm setahun dan kambing-kambing tersebut dapat dipangkas bulunya dua kali setahun. Rata-rata produksi mohair sebanyak 3 kg tiap-tiap ekor kambing dalam sekali pencukuran.

Mohair dapat dibedakan dari wool karena kehalusan dan kelurusannya tanpa kerutan atau ikal. Diameter mohair sama dengan diameter wool yang panjang. Mohair yang halus sangat berharga. Mohair dari kambing muda lebih baik dibandingkan dengan mohair yang kasar dari kambing yang lebih tua. Mohair digunakan untuk membuat baju hangat (sweater), baju, jaket, stelan jas, topi, sarung tangan, syal dan selimut. Industri yang juga menggunakan mohair antara lain industri sofa dan kuas cat.

Kualitas mohair didasarkan pada kehalusan atau diameter serat, panjang serat, daya rentang, elastisitas, kandungan lemak, kondisi seratnya, dan kebebasan dari 'kemp' (rambut atau bulu yang besar, putih atau pucat).

Pengelolaan kambing Angora sama dengan kambing perah. Perkawinan bersifat musiman, umur saat perkembangbiakannya, perawatan saat melahirkan dan makanan utamanya juga sama. Karena kambing ini tidak menghasilkan susu banyak, maka tidak perlu makanan tambahan selama laktasi, jika padang penggembalaannya sudah mencukupi. Anak kambing menyusui induknya hingga saat disapih. Pada saat disapih kambing dipelihara untuk menjadi pengganti induk dan pejantan atau dipotong untuk diambil dagingnya.

Produksi Kambing Pedaging

Kambing Angora dan kambing Spanish dipelihara untuk diambil dagingnya. Kambing Spanish berbeda dari kambing-kambing lainnya dimana kambing tersebut tidak berkembang biak secara musiman. Oleh karena itu, kambing Spanish dapat berkembang biak sepanjang tahun untuk memenuhi suplai daging secara tetap (terus menerus).

Daging kambing merupakan daging yang unik dalam hal bau, palatabilitas (rasa) dan keempukannya. Daging kurang berlemak dibandingkan daging lainnya, dan biasanya kurang empuk. Keadaan dagingnya yang kurang berlemak maka lebih banyak disukai oleh konsumen, karena permintaan daging saat ini adalah daging yang sedikit mengandung lemak.

Daging kambing disebut 'Cabrito' atau 'Chevon' tergantung pada umur saat kambing itu dipotong. Cabrito (kambing Spanish yang masih kecil) berasal dari anak kambing yang dipotong setelah menerima kolostrum beberapa hari pada permulaan hidupnya. Daging ini terutama digunakan untuk daging panggang. Chevon berasal dari kambing yang dipotong pada saat disapih atau lebih tua lagi. Daging Chevon ini dikelompokkan berdasarkan umurnya, seperti pada tabel berikut:

Tabel Klasifikasi Chevon

Klas
Umur saat dipotong
Kid
Beberapa minggu hingga 9 bulan
Mutton
Kambing jantan kastrasi, berumur 9 – 18 bulan
Billy
Kambing jantan yang tidak dikastrasi, berumur 9 – 18 bulan
Older Goat
Kambing yang telah dewasa

Daging-daging tersebut yang paling empuk adalah daging klas 'kid", sedangkan sebaliknya daging dari kambing yang telah dewasa paling kurang empuk. Daging kambing yang telah dewasa terutama dibuat untuk sosis, 'frankfurter', sosis panggang dan daging pedas (chilli con carne).

Comments

Popular posts from this blog

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Sistem Seleksi Tandem, Independent Culling Level dan Indeks Seleksi

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Anatomi Tubuh Pada Ayam

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Pemuliabiakan dan Seleksi Pejantan Sapi Perah

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Seleksi Pada Ternak Domba

Penyembelihan dan Pengukuran Kualitas Karkas Babi