Mortalitas pada Itik Petelur Mojosari

Itik dapat dikatakan jarang terserang penyakit dibandingkan dengan ayam ras. Dalam peternakan itik kejadian penyakit dapat dikatakan jarang terjadi, hal ini dikarenakan itik pada umumnya lebih tahan terhadap penyakit daripada ayam ras. Hal tersebut bukan berarti bahwa itik tidak dapat sakit, kematian mungkin terjadi dan jalan terbaik adalah dengan melakukan pencegahan.

Masalah pencegahan harus dilakukan sebab peternak itik yang sukses tidak boleh sampai pada kasus penyakit. Jika ada yang sakit satu atau dua ekor saja masih dikatakan wajar, tetapi bila sudah hampir 90% dari populasi itik mati maka pertanda ia sudah gagal sebagai peternak itik petelur.

Penyebab penyakit diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu penyakit yang sebenarnya (Actual Cause) dalam bentuk microorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa. Kedua adalah penyebab yang mempermudahkan berjangkitnya penyakit (Predisposing Cause) penyebab ini mengakibatkan ternak itik lebih peka terhadap serangan penyakit tertentu, seperti defisiensi zat makanan dalam ransum, pemberian pakan yang tidak tepat (bad feeding), perkandangan yang buruk (bad housing), keadaan yang penuh sesak (over crowding), dan ventilasi yang buruk.

Untuk mengetahui tingkat mortalitas populasi itik petelur yang dipelihara dapat menggunakan rumus berikut ini:

Mortalitas Itik Petelur = Jumlah itik petelur yang mati dibagi dengan jumlah itik petelur pada awal perhitungan dan dikalikan 100%, maka akan di dapatkan prosentase tingkat mortalitas dari ternak itik petelur yang dipelihara.


Comments

Popular posts from this blog

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Sistem Reproduksi Pada Sapi

Anatomi Tubuh Pada Ayam

Sistem Pencernaan Babi (Pig's Digestive System)

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Konversi Ransum pada Itik Petelur Mojosari

Daging dan Wool (Serat atau Bulu) Domba