Bangsa Bangsa Sapi yang Dikembangkan di Amerika Serikat

Amerifax


Setelah mengawinkan Beef Frisian dengan Angus selama bertahun-tahun, sejumlah peternak dari berbagai negara bagian bertemu dan mendirikan organisasi Amerifax Cattle Association. Sapi hasil persilangan itu digunakan sebagai dasar pembentukan bangsa baru. Sifat yang disukai dari sapi Amerifax adalah tidak bertanduk dengan warna merah atau hitam. Bangsa sapi Amerifax merupakan bangsa sapi daging yang paling baru di Amerika Serikat. Bangsa sapi ini secara genetis memiliki 5/8 sifat Angus dan 3/8 sifat Beef Frisian (Amerifax Cattle Association).


Ankina


Organisasi Ankina Breeders-Inc didirikan pada tahun 1975. Organisasi ini telah menetapkan standar performa minimal untuk berat sapi vearling sehingga dapat disahkan untuk keperluan registrasi. Karakteristik fisik sapi Ankina berwarna hitam atau coklat gelap dan tidak bertanduk.


Santa Gertrudis


Bangsa sapi pertama yang dikembangkan oleh sebuah peternakan Amerika Serikat adalah Santa Gertrudis, suatu nama yang diberikan berdasarkan nama sebuah sungai kecil yang melintasi peternakan King Ranch di Texas. Di sanalah bangsa sapi ini diciptakan. Bangsa sapi Santa Gertrudis mengandung 5/8 darah Shorthorn dan 3/8 darah Brahman, serta diakui sebagai bangsa sapi pada tahun 1940.
 
Sapi Santa Gertrudis memiliki cirri fisik berwarna merah cherry yang gelap dan bulu yang mengkilap, dengan kulit lonngar seperti sapi Zebu. Sapi ini mempunyai ukuran berat badan yang besar. Berta badan sapi betina dewasa mencapai 725 kg, sedangkan berat badan sapi jantan dewasanya mencapai 900 kg. Pedet yang dilahirkan tergolong medium dengan bobot sapih antara medium dan berat. Sifat-sifatnya yang disukai antara lain adalah konformasi daging yang baik, perkembangan paha belakang sempurna, kemampuan merumput yang baik, daya tahan terhadap penyakit dan caplak, daya tahan terhadap panas, jika menggunakan sistem feedlot konversi pakannya cukup efisien. Beberapa kelemahannya adalah bersifay nervous dan masak kelamin yang lambat, mengakibatkan efisiensi reproduksi rendah.
 

Beefmaster


Bangsa sapi Beefmaster dikembangkan di Lasater Ranch, Falfurrieas Texas pada tahun 1931. Status bangsa didapat pada tahun 1954 dan merupakan persilangan yang mengandung ¼ darah Hereford, ¼ darah Shorthorn dan ½ darah Brahman. Hal-hal yang menarik dari bangsa ini adalh bahwa untuk registrasi tidak diperlukan suatu pola warna tertentu. Seperti tercermin pada namanya, maka yang lebih ditekankan adalah dagingnya. Warnanya bias coklat, merah kecoklatan, merah, merah dengan totol putih, serta kombinasi warna yang lain. Beefmaster juga tidak dibedakan antara yang bertanduk atau tidak bertanduk. Ukuran badannya tergolong medium, dengan berat lahir pedet medium, serta berat sapihnya tergolong berat. 

Bangsa sapi Beefmaster diseleksi untuk 6 sifat yaitu: disposisi, fertilitas, berat, konformasi, ketahanan serta produksi susu. Sapi ini termasuk masak dini sehingga betinanya dapat mulai dikawinkan pada umur 12 sampai 14 bulan. Sifat penting lainnya adalah bahwa pedet sapinya tergolong berat pada kondisi penggembalaan, produksi karkas termasuk peringkat mutu (grade) choice, kondisi tatalaksana minimum, daya tahan penyakit, daya tahan panas, jarang terjadi kesulitan saat kelahiran serta produksi susu yang cukup banyak.


Brangus


Negara bagian Oklahoma dan Texas di Amerika Serikat berjasa besar dalam mengembangkan bangsa sapi Brangus. Bangsa sapi ini memiliki 3/8 darah Brahman dan 5/8 darah Angus. Warna bulunya hitam dengan mewarisi punuk dari bangsa Brahman serta tidak bertanduk seperti halnya sapi Angus.
 
Ukuran badannya tergolong berat dengan pedet yang termasuk golongan medium dan bobot sapihnya tergolong berat. Sifat-sifat yang disukai meliputi konformasinya yang baik, pertumbuhan yang cepat, daya tahannya terhadap temperatur panas, daya tahan terhadap caplak, kemampuannya mengasuh pedet,  serta keadaan daerah paha belakang yang kurang tebal.


Braford


Bangsa sapi ini dikembangkan di Amerika Serikat melalui persilangan antara sapi Hereford dan sapi Brahman. Perbandingan darah bangsa sapi ini adalah 5/8 darah sapi Hereford dan 3/8 darah sapi Brahman. Hasil persilangannya memberikan karakteristik ukuran badan medium dengan pola warna yang tidak umum. Bangsa sapi Braford menghasilkan pedet yang berukuran medium dengan berat sapihan yang tergolong berat.

Sifat-sifat yang banyak disukai peternak adalah kesanggupannya untuk bertahan dalam kondisi tatalaksana yang minim, daya tahan terhadap temperatur yang panas, daya tahan terhadap caplak dan penyakit, kemapuan mengasuh pedet, konversi pakan yang cukup baik (terutama dari bahan hijauan untuk menghasilkan daging). Kekurangan sapi bangsa Braford adalah kemampuannya bertahan terhadap temperatur yang rendah sehingga tidak cocok untuk daerah-daerah di bagian utara Amerika Serikat.


Charbray 


Bangsa sapi Charbray berasal dari persilangan antara bangsa sapi Charolais dengan Bangsa sapi Brahman yang dilakukan di lembaga Rio Grande. Persilangan ini tidak menetapkan persyaratan perbandingan darah dari masing-masing bangsa sapi, tetapi perbandingan darah yang disukai adalah 13/16 darah bangsa sapi Charolais dan 3/16 darah bangsa sapi Brahman.
 
Bangsa sapi Charbray berukuran besar yaitu mencapai berat badan 1000 kg untuk sapi betina dan pada sapi jantan dapat mencapai berat badan 1400 kg. Warnanya adalah putih (cream) dan memiliki tanduk. Sifatnya yang menonjol adalah kemampuannya mengasuh anak, pertumbuhan yang cepatm serta daya tahannya terhadap parasit dan caplak. Adapun kelemahan dari bangsa sapi ini adalah badannya yang memanjang namun dangkal dan kakinya terlampau panjang.


Red Brangus


Bangsa sapi Red Brangus berasal dari bangsa Black Brangus, diciptakan pada tahun 1946 di Texas. Ukuran serta karakteristik sama dengan black Brangus.


Polled Hereford


Bangsa sapi Polled Hereford berkembang dari pemikiran para peternak Hereford di Midwest pada tahun 1890, yang beranggapan bahwa dapat dibentuk suatu bangsa Hereford modern yang tanpa tanduk. Warren Gammon dari desa Des Moines, Iowa Amerika Serikat menghubungi sekitar 2500 anggota asosiasi peternak Hereford pada tahun 1901, dalam usaha mengetahui adanya sapi-sapi Hereford murni yang secara alamiah tidak bertanduk.

Terbentuknya bangsa Polled Hereford berasal dari suatu survey untuk merealisasikan suatu keinginan mereka. Sapi Polled Hereford berukuran badan serta sifat-sifat lain yang menyerupai Hereford itu sendiri, bedanya hanyalah ada tidaknya tanduk saj. Kelemahan bangsa sapi jenis ini adalah perdagingan yang kurang sempurna pada daerah paha belakang.


Polled Shorthorn


Nama semula dari bangsa sapi ini adalah Polled Durham. Ini merupakan bangsa sapi yang merupakan inovasi orang-orang Amerika Serika. Lokasi pembentukannya adalah Ohio pada tahun 1870. Pejantan bangsa sapi Shorthorn dikawinkan dengan betina setempat. Kemudian dengan teknik-teknik inbreeding yang diterapkan berkembang menjadi suatu bangsa ternak yang mempunyai tanduk. Pada tahun 1889 terbentuklah Asosiasi Shorthorntak bertanduk dengan menggunakan persilangan tersebut yang kemudian menjadi landasan bagi perkembangannya.


Barzona


Ranch Bard Kirkland di Arizona selama tahun 1940-1950 melahirkan bangsa sapi yang baru yang diberi nama Barzona. Dalam pembentukan bangsa sapi Barzona, bangsa-bangsa yang mengambil peran adalah Hereford, Santa Gertrudis, Angus dan suatu bangsa dari Afrika. Bangsa sapi Barzona berwarna merah berukuran berat medium, untuk sapi betina mencapai berat 450 kg sedangkan untuk pejantan mencapai berat badan 675 kg. Anak-anak sapi yang dilahirkan beratnya tergolong medium sampai berat.
  
Sifat-sifat Barzona yang disukai adalah ketahana hidup pada kondisi yang minimal, berat sapih yang relative besar, konversi pakan yang sangat baik, pertumbuhan yang cepat, aya tahan terhadap temperatur lingkungan yang tinggi, serta kemampuannya untuk mengasuh pedet. Daya adaptasinya baik terhadap kondisi lingkungan pegunungan, wilayah yang kering dan lokasi-lokasi lain dengan kondisi vegetasi yang jarang-jarang. Kekurangan Bangsa sapi Barzona adalah tidak tahannya terhadap temperatur udara yang sangat rendah, dan sebagai bangsa yang baru belum adanya keseragaman dibandingkan dengan bangsa-bangsa lainnya.


Braler


Bangsa sapi ini dikembangkan oleh asosiasi peternak yang memanfaatkan proses “grading-up” seperti yang dilakukan dalam pembentukan bangsa-bangsa baru lainnya. Persilangan yang diadakan antara bangsa sapi Brahman dengan bangsa sapi Saler menghasilkan bangsa sapi Braler. Bangsa sapi Braler adalah bangsa sapi yang tinggi fertilitasnya dan tidak mengalami kesulitan dalam kelahiran.


Simbrah


Asosiasi Simmental Amerika membentuk suatu asosiasi baru yaitu Asosiasi Simbrah pada tahun 1977. Persilangan antara bangsa sapi Simmental dengan bangsa sapi Brahman, dengan perbandingan 5/8 darah bangsa sapi Simmental dan 3/8 darah bangsa sapi Brahman.
 
Kelebihan yang diperlihatkan oleh bangsa sapi Simbrah adalah daya tahannya terhadap temperatur yang panas, daya tahan terhadap penyakit dan caplak, kemampuan merumput serta kelahirannya mudah, masak dini dan produksi susu yang cukup, hasil karkas yang baik, imbangan yang serasi antara daging dan lemak, serta temperamen yang baik. Karena bangsa sapi Simbrah memiliki warna yang masih sangat bervariasi maka masih sulit untuk membedakannya sebagai suatu bangsa tersendiri yang terpisah.

Demikian dari beberapa bangsa-bangsa sapi di atas yang merupakan klasifikasi dari bangsa-bangsa sapi yang telah dikembangkan di Amerika Serikat.




Comments

Popular posts from this blog

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Sistem Seleksi Tandem, Independent Culling Level dan Indeks Seleksi

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Domestikasi dan Bangsa-bangsa Kelinci

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Pemuliabiakan dan Seleksi Pejantan Sapi Perah

Seleksi Pada Ternak Domba

Anatomi Tubuh Pada Ayam