Mempercepat Birahi Pada Ternak Sapi
Siklus birahi pada sapi normalnya adalah antara 19 – 25 hari sekali, dan estrus pertama sapi dara terjadi antara umur 1,5 tahun – umur 2 tahun. Sapi betina hanya mau menerima pejantan dalam periode birahi saja, yang berlangsung sekitar 16 jam. Hal ini akan berulang sesuai dengan siklus birahinya apabila tidak terjadi kebuntingan. Jadi siklus birahi sangatlah umum dibicarakan dalam bidang peternakan.
Perkawinan terjadi hanya saat-saat birahi meskipun pejantan mampu melakukan perkawinan tiap saat. Ada satu metode untuk mempercepat estrus yakni dengan terapi hormon. Pemberian hormon memiliki kelebihan dan banyak juga kekurangannya, adapun hormon yang digunakan untuk mempercepat birahi adalah PGF2-alpha atau Prostaglandin. Hormon ini sering digunakan pada peternakan besar untuk menyerentakkan estrus pada semua sapi induk. Merek hormon pgf2-alpha ini juga cukup banyak, ada yang harus digunakan secara IM (intra muscular dan ada juga yang harus digunakan secara Intra Uterine). Intra muscular berarti disuntikkan ke dalam daging dan Intra uterine berarti dimasukkan kedalam uterus sapi.
Perkawinan terjadi hanya saat-saat birahi meskipun pejantan mampu melakukan perkawinan tiap saat. Ada satu metode untuk mempercepat estrus yakni dengan terapi hormon. Pemberian hormon memiliki kelebihan dan banyak juga kekurangannya, adapun hormon yang digunakan untuk mempercepat birahi adalah PGF2-alpha atau Prostaglandin. Hormon ini sering digunakan pada peternakan besar untuk menyerentakkan estrus pada semua sapi induk. Merek hormon pgf2-alpha ini juga cukup banyak, ada yang harus digunakan secara IM (intra muscular dan ada juga yang harus digunakan secara Intra Uterine). Intra muscular berarti disuntikkan ke dalam daging dan Intra uterine berarti dimasukkan kedalam uterus sapi.
Kelebihan dan Kekurangan Terapi hormon untuk Mempercepat Birahi Sapi
Kelebihan terapi menggunakan hormon antara lain:
- Bermanfaat untuk peternakan sapi yang memelihara induk sapi dalam jumlah banyak, dimana dengan menggunakan hormon ini birahi bisa diatur agar terjadi estrus secara serentak sehingga akan menghemat biaya inseminasi buatan.
- Apabila digunakan secara tepat dapat mengobati abnormalitas estrus (konsultasikan dengan dokter hewan).
Kekurangan terapi menggunakan hormon antara lain:
- Tingkat keberhasilan Inseminasi pada sapi yang dipercepat dengan menggunakan hormon pgf2-alpha lebih rendah daripada tingkat keberhasilan inseminasi secara normal.
- Pengunaan secara terus menerus dapat mengacaukan siklus birahi
- Penggunaan pada dosis yang tidak tepat dapat menyebakan kemajiran betina.
- Harga hormon cukup mahal sehingga hanya cocok untuk peternakan skala besar.
Birahi semu betina sapi dapat terjadi karena :
- Sapi betina terlalu gemuk, sapi gemuk umumnya memiliki nafsu makan yang sangat tinggi sehingga ketika birahi sekalipun nafsu makan mereka terlihat tetap tinggi.
- Kurang betakaroten, betakaroten ini sangat berguna dalam memproduksi hormon FSH (folikel stimulating hormone) secara alami. Biala ternak kekurangan gizi atau standar pakan yang tidak tepat dapat mengakibatkan birahi semu pada sapi betina. Selalu perhatikan standar pakan sapi yang tepat yakni: hijauan makanan ternak 10% dari berat bdan sapi / hari, 1 % dari berat badan leguminoseae (rumput kacang-kacangan), dan konsentrat 1% dari berat badan. Adapun tumbuhan sumber betakaroten diantaranya wortel, labu dan lain-lain.
Comments
Post a Comment