Penyembelihan dan Pengukuran Kualitas Karkas Babi

Setelah sampai di rumah pemotongan, babi ditempatkan di kandang kecil, dimandikan dan menunggu tibanya saat penyembelihan. Proses penyembelihan dimulai dari usaha membuat pingsan, mengangkat, menggantung, menyisik, menghilangkan rambut dan membersihkannya untuk menghasilkan karkas babi yang didinginkan, siap untuk diperiksa, dinilai dan diproses lebih lanjut lagi.

Pengukuran Kualitas Karkas Babi

Kualitas karkas diukur dengan berbagai macam cara, tergantung dari maksud pemanfaatannya. Karkas yang digunakan untuk bacon diukur berdasarkan panjang dan persen belly perut, sedangkan karkas yang digunakan untuk kepentingan lain diukur berdasarkan persen potongan daging yang tak berlemak, ketebalan minimum lemak punggung dan daerah pinggang (loin eye). Dalam semua penilaian, titik beratnya diletakkan pada babi tipe daging.

1.  Hasil Karkas atau Persen Bersih

Salah satu perhitungan yang dipakai dalam penyembelihan babi adalah persen bersih atau hasil karkas (persentase hasil dari karkas dingin dibandingkan dengan berat hidupnya). Sebagai contoh, Babi yang disembelih dengan berat hidup 90 kg, dan menghasilkan 63 kg karkas dingin, maka persen bersih dihitung sebagai berikut:

63/90 x100% = 70%

Jadi 70% dari berat hidup, menjadi karkas dingin. Persentase bersih yang normal berkisar antara 60 - 70%, sisanya yang 30 - 40% dari berat hidup adalah merupakan hasil sampingan dari penyembelihan babi. Persentase bersih pada babi lebih tinggi daripada sapi atau domba, sebab babi tidak mempunyai rongga badan yang terlalu besar serta tidak terdiri dari 4 komponen.

Babi tipe lemak atau tipe lard mempunyai persentase bersih yang lebih tinggi dibandingkan tipe daging. Oleh karena lemak mempunyai harga eceran yang rendah, maka nilai karkas dari babi tipe lemak lebih rendah. Jadi, kebanyakan pengusaha menggunakan nilai potongan karkasnya, terutama hasil maksimum dari potongan kelas prime.

Setelah ditimbang, karkas dingin dibelah dua, dan dilakukanlah juga pengukuran-pengukuran lainnya. Pertama dilakukan pengukuran panjang karkas, yang diukur dari depan tulang ekor sampai depan tulang rusuk pertama. Panjang karkas yang diinginkan adalah 70 cm atau lebih.

lemak punggung dari karkas dingin diukur pada 3 lokasi yaitu tulang rusuk pertama, tulang rusuk terakhir dan tulang pinggang 'lumbar' terakhir (Lemak punggung pada karkas adalah rata-rata angka lemak punggung yang diukur pada rusuk pertama, terakhir dan tulang lumbar terakhir). Rata-rata dari ke-3 hasil pengukuran ini merupakan lemak punggung dari karkas. Standar untuk lemak penggung berbeda-beda tergantung jenis kelamin serta kelas menurut pasar, dengan ukuran umum yang disukai adalah 4 cm atau kurang.

2.  Daerah Loin - Eye

Oleh karena pentingnya pada penjualan daging babi, daerah daging tak berlemak dari loin eye sering kali diukur. Untuk pengukuran ini, karkas dibelah di antara tulang rusuk ke 10 dan ke 11 serta otot loin eye dirunut dan diukur dengan menggunakan kertas grid (Hanya satu otot besar saja yang dicakup dalam pengukuran ini. Otot tersebut ditandai, luasannya kemudian diukur dengan menggunakan planimeter). Daerah loin eye hendaknya mempunyai luas 25 cm2 atau lebih pada babi tipe daging.

3.  Persen Potongan Daging Tak Berlemak

Yang dipakai sebagai ukuran dari nilai eceran karkas adalah persen dari 4 macam potongan daging tanpa lemak yang utama yaitu bagian ham, loin, picnics, dan Boston butts. Potongan-potongan ini meskipun hanya 45 - 50% dari berat babi hidup, mewakili 75% dari seluruh nilai karkas eceran ke 4 macam potongan ini dikeluarkan, dan ditimbang. Persen potongan daging tak berlemak dihitung sama seperti persen bersih.

4.  Indeks Ham - Loin

Indeks ham - loin sering digunakan untuk menilai karkas pada kontes babi jantan. Skornya didasarkan pada persen dari ham dan daerah loin eye.

Skor diukur berdasarkan perhitungan sebagai berikut:

Persen ham di atas 10% x 10       = .........................
Luasan daerah loin eye x 10        = .........................
(dalam inchi persegi).                  = .........................
Jumlah ekor                                 = .........................

Sebagai contoh, babi yang menghasilkan 19,6% ham dan mempunyai luasan loin eye 4,6 inchi persegi akan mempunyai skor ham-loin sebagai berikut:

9,6 x 10 = 96
4,6 x 10 = 46
                 142 (indeks ham - loin)

Comments

Popular posts from this blog

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Sistem Seleksi Tandem, Independent Culling Level dan Indeks Seleksi

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Anatomi Tubuh Pada Ayam

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Pemuliabiakan dan Seleksi Pejantan Sapi Perah

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Seleksi Pada Ternak Domba