Perkembangan Industri Kelinci (Rabbitry)

Industri kelinci yang dikenal juga dengan istilah rabbitry merupakan industri yang penting saat ini. Sebagian besar kelinci dipelihara secara komersial untuk diambil daging, kulit (fur), wool dan untuk kepentingan berbagai pekerjaan di laboratorium.

Beberapa bangsa kelinci dikembangkan karena keindahannya dan dipelihara rebagai binatang kesayangan. Bangsa kelinci fancy (yang dipelihara karena keindahannya), mempunyai daging sedikit sekali, namun kelitnya (fur) berharga. Bermacam-macam pameran telah diadakan untuk bangsa kelinci fancy yang penilaiannya didasarkan pada ciri-ciri seperti: bulunya beraneka warna, telinga yang sangat panjang dan lain-lain. Bangsa kelinci tersebut dipelihara sebagai binatang kesayangan dalam jumlah sedikit dan tidak secara khusus dibahas dalam postingan kali ini.


Meskipun prinsip umum pengelolaan dan praktek pemeliharaan kelinci yang dibahas dalam postingan kali ini dapat diterapkan untuk bangsa fancy, namun pokok pembahasan diarahkan pada indutri kelinci yang ditujukan unutk pemanfaatan daging, kulit (fur) dan wool.

Ada beberapa keuntungan bila kelinci digunakan sebagai penghasil daging:
  1. Kemampuan kelinci baik sekali dalam mengubah pakan menjadi daging dan tiap kilogram berat hidup kelinci akan menghasilkan daging yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis hewan lainnya. Sebagai contoh: babi banyak yang menyapih dua kali dengan 8 anak tiap sapih, akan menghasilkan daging untuk dijual sebesar kira-kira 100% dari berat hidup babi induk tersebut. Sapi betina seberat 450 kg yang menyapih anak sapi seberat 225 kg setiap tahun berarti memproduksi daging 50% dari berat hidup sapi betina itu. Seekor kelinci betina tiap tahun dapat menyapih 30 ekor anak yang masing-masing beratnya 1,75 kg atau kira-kira 100% dari berat hidup kelinci betina. Saat ini Amerika Serikat memproduksi sekitar 23 sampai 27 juta kilogram daging kelinci yang dapat dijual, juga diperlukan waktu yang lebih singkat. Pada umumnya hanya dibutuhkan waktu 90 hari sejak mengawinkan kelinci betina hingga mendapatkan anak yang siap untuk dijual.
  1. Kelinci mudah dipelihara tanpa modal atau peralatan yang besar nilainya. Industri kelinci berkisar dari usaha kecil-kecilan yang mengoperasikan 3 - 4 kandang (istilah lainnya hutch) hingga usaha komersial besar-besaran yang mengoperasikan beratus-ratus petak kandang. Sebagai usaha sampingan, kelinci mudah dipelihara tanpa menimbulkan kegaduhan dan untuk berproduksi hanya membutuhkan areal tanah yang sempit saja. Oleh karena itu kelinci sangat terkenal sebagai hewan untuk proyek pemula dalam kegiatan organisasi remaja yang dikenal dengan nama "FFA" atau "4H".

Comments

Popular posts from this blog

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Sistem Seleksi Tandem, Independent Culling Level dan Indeks Seleksi

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Anatomi Tubuh Pada Ayam

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Pemuliabiakan dan Seleksi Pejantan Sapi Perah

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Seleksi Pada Ternak Domba

Penyembelihan dan Pengukuran Kualitas Karkas Babi