Domestikasi dan Bangsa-bangsa Kelinci

Kelinci peliharaan mula-mula dijinakkan di Afrika dan pertama kali dimanfaatkan sebagai bahan makanan di Asia kira-kira 300 tahun yang lalu. Di Eropa, kelinci telah dimakan lebih dari 1000 tahun. Kelinci dibawa ke Amerika dari Eropa pada awal tahun 1800-an.

Berbeda dengan anggapan para peternak keleinci, bangsa kelinci yang dikembangkan di Amerika Serikat tidak berasal dari negara itu sendiri ("Jackrabbit" - genus Lepus) atau "North American Cottontail" (genus Sylvilagus). Masing-masing hewan tersebut mempunyai genus yang berbeda dengan kelinci piaraan (genus Oryctolagus) yang secara biologis sangat berbeda, hingga tidak akan terjadi perkawinan sialng antar genus itu yang menghasilkan anak. Oleh karena itu bangsa kelinci yang ada saat ini merupakan bangsa kelinci impor atau yang dikembangkan dari bangsa kelinci impor.

Bangsa kelinci mempunyai ukuran, kegunaan, warna dan panjang bulu yang berbeda-beda. Berat pada saat dewasa bervariasi mulai dari 1,5 kg hingga 2,5 kg merupakan bangsa kecil dan sebagian besar terdiri dari kelinci fancy (untuk keindahan) atau kelinci yang dipelihara sebagai binatang kesayangan saja. Bangsa kelinci yang dimanfaatkan untuk diambil daging, fur dan woolnya.

Bangsa-bangsa Kelinci Pedaging

1.  American Chinchilla

Kelinci American Chinchilla terdiri dari 3 varietas, yaitu jenis standar (berat dewasa 2,5 sampai 3 kg), jenis berat (berat dewasa 4,5 sampai 5 kg), dan jenis "giant" (berat dewasa 6 sampai 7 kg). Semuanya dimanfaatkan baik untuk produksi fur maupun daging. Kelinci ini berdaging baik dengan tulang yang cukup, bila dibandingkan dengan bangsa lain dalam hal produksi daging, kualitas dan rasa dagingnya. Bangsa kelinci ini dikembangkan dari kelinci yang diimpor dari Perancis pada tahun 1919. Warna bulu merupakan sifat penting yang digunakan untuk seleksi oleh sebagian besar peternak bibit, dengan warna ideal (warna yang disukai) yaitu, keseluruhan bulu berwarna abu-abu (warna chinchilla).

2.  Californian

Kelinci Californian telah dikembangbiakan di Amerika Serikat pada tahun 1923. Kelinci ini mempunyai pundak yang lebar punggungnya berdaging dan mempunyai persentase karkas (dressing percentage) yang baik. Kelinci Californian bertubuh putih dengan telinga, hidung, ekor dan kaki berwarna kelabu tua atau hitam. Matanya berwarna merah muda. Berat dewasa yang ideal untuk pejantan 4 kg dan kelinci betina 4,25 kg.

3.  Champagne d' Argent

Bangsa kelinci Champagne d' Argent juga dikenal sebagai bangsa French Silver. Kelinci ini merupakan bangsa tua yang berkembang di Perancis lebih dari 100 tahun. Meskipun merupakan kelinci pedaging yang baik, bulunya (fur) masih merupakan salah satu pemegang peranan penting yang digunakan dalam indutri pakaian. Kelinci Champagne d' Argent berwarna hitam pada saat lahir, tetapi pada umur 3 - 4 bulan akan berwarna perak atau putih susu dengan warna kulit biru tua. Berat dewasa untuk pejantan 4,5 kg dan betina 4,75 kg.

4.  Checkered Giant

Kelinci Checkered Giant merupakan jenis kelinci yang sangat besar, disukai peternak bibit sebagai penghasil daging. Kelinci ini warna putih dengan warna hitam pada bagian punggung bawah, samping dan lingkaran sekeliling mata.

5.  Flemish Giant

Kelinci Flemish Giant merupakan kelinci piaraan yang terbesar dengan berat dewasa lebih dari 6 kg. Kelinci ini menonjol karena ukuran dan kualitas fur-nya. Salah satu tujuan memelihara kelinci ini adalah untuk dikawinkan dengan bangsa kelinci lain, untuk meningkatkan produksi dagingnya. Warna kelinci Flemish Giant bervariasi mulai dari abu-abu hingga kehitaman, putih atau biru.

6.  Satin


Kelinci Satin merupakan jenis kelinci pedaging yang baik karena tipe dan ukurannya. Berat dewasanya 4 sampai 4,5 kg. Dikenal dengan 9 warna dan warna yang paling terkenal adalah putih. Kelinci ini menonjol karena warnanya yang menyala dan kulitnya yang halus.

7.  New Zealand

Saat ini bangsa kelinci New Zealand merupakan bangsa kelinci terpopuler di Amerika Serikat. Kelinci ini berukuran sedang dan merupakan jenis penghasil daging dan fur yang baik. Berat dewasanya 4 sampai 5 kg. Kelinci New Zealand terdiri dari jenis New Zealand merah, matanya berwarna coklat. Sedangkan kelinci New Zealand putih, matanya berwarna merah.

 

Bangsa-bangsa Kelinci Penghasil Fur

1.  Angora

Kelinci Angora dimanfaatkan untuk penghasil "mohair". Kelinci ini berwarna putih dengan wool yang tumbuh panjang. Pertumbuhan wool biasanya sekitar 2,5 cm tiap bulan dan dipotong tiap 3 bulan. Berat dewasa berkisar antaar 2,5 kg hingga 3,5 kg.

2.  Rex


Fur yang berasal dari kelinci Rex tidak ada yang kaku seperti biasa dijumpai pada kelinci lain. Bulunya yang seperti beludru, lembut seperti sutera disukai oleh industri pakaian. Warnanya bermacam-macam yaitu: beaver, hitam, chichilla atau abu-abu, lilac (ungu) dan biru.

Comments

Popular posts from this blog

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Sistem Reproduksi Pada Sapi

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Anatomi Tubuh Pada Ayam

Sistem Pencernaan Babi (Pig's Digestive System)

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Penyembelihan dan Pengukuran Kualitas Karkas Babi

Sistem Reproduksi pada Babi