Posts

Showing posts from June, 2020

Sistem Pencernaan Pada Unggas

Image
Saluran pencernaan monogastrik (lambung sederhana) pada unggas dibagi menjadi beberapa bagian seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Pembahasan singkat masing-masing bagian akan memberikan pengetahuan dasar yang penting untuk memahami ihwal pengantar nutrisi unggas. Mulut Ayam tidak memiliki gigi atau pinggiran paruh yang bergerigi, sehingga pada ayam tidak terjadi proses pengunyahan. Lidah membantu pada waktu makan karena ada bagian bercabang pada daerah belakang yang mendorong pakan turun ke dalam kerongkongan. Saliva dalam jumlah sedikit dikeluarkan dalam mulut untuk membantu pada proses penelanan. Kerongkongan dan Tembolok Kerongkongan adalah saluran yang menuju ke tembolok dan yang terus berlanjut ke proventrikulus. Bagian ini memiliki kemampuan yang besar untuk mengembang. Pakan disimpan dalam tembolok hanya sementara. Suatu pelunakan dan pencernaan pendahuluan terjadi di sini oleh kerja enzim. Perut Kelenjar (Proventriculus) Perut mengel

Penyakit Koksidiosis dan Salmonellosis Pada Ternak Unggas

Penyakit Koksidiosis Pada Unggas Koksidiosis sebernarnya adalah suatu penyakit yang dapat dikendalikan tetapi ini merupakan salah satu upaya yang mahal bagi indutri perunggasan. Unggas yang terserang betul-betul nampak sakit. Gejala-gejalanya adalah lemah, lesu, anemi, dan seringkali terdapat darah dalam feses. Tingkat kematian pada serangan yang hebat sangatlah tinggi. Penyebabnya adalah sejumlah protozoa yang tidak hanya menyerang saluran pencernaan tetapi juga mempunyai suatu tahapan dalam siklus hidup protozoa itu yang berada di luar tubuh ayam. Nama Koksidiosis berasal dari kenyataan bahwa koksidia pada mulanya ditemukan dari alas (litter) dari unggas yang dipelihara secara umbaran. Koksidiosis menyebabkan luka pada sel-sel yang melapisi usus. Selanjutnya bakteri dapat menyerang bagian-bagian yang rusak dan menyebabkan infeksi. Pendarahan usus terlihat dalam feses. Koksidiosis berada 4 - 7 hari dalam tubuh unggas sebelum keluar bersama feses untuk memulai tahap si

Masalah Kanibalisme dan Histeria Pada Pemeliharaan Ayam

Kanibalisme dan histeria adalah dua masalah sosial ayam yang berkaitan dengan tingkah laku yang paling umum dan sering dijumpai dalam pemeliharaan ayam yang dikandangkan pada tingkat kepadatan yang tinggi. 1.  Kanibalisme Pada Ternak Ayam Kebiasaan ayam mematuk individu lainnya atau saling patuk mematuk yang kadang sampai menimbulkan kematian, ini disebut kanibalisme. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, tetapi hal itu terjadi sering kali dalam kondisi pemeliharaan terkurung. Beberapa penyebab yang diduga menimbulkan gejala itu adalah defisiensi nutrien tertentu, tempat yang terlalu sesak, tidak cukupnya tempat makan dan minum, atau terlalu banyak cahaya yang ada di dalam kandang. Apapun penyebabnya satu-satunya usaha perbaikan dan pencegahan adalah debeaking , yaitu pemotongan duapertiga bagian paruh. Hal ini biasanya dilakukan pada umur 4 - 6 minggu supaya stress yang ditimbulkan minimal. Tersedia mesin pemotong paruh elektrik yang digunakan untuk memotong paruh

Penyakit Pada Unggas Disebabkan Parasit-parasit Eksternal dan Internal

Penyakit Unggas Disebabkan oleh Parasit-parasit Eksternal Karena bisa menyebabkan timbulnya iritasi pada inang dan kemungkinan penyebaran penyakit melalui sarana-sarana horizontal ( lihat postingan berjudul Penyakit dan Parasit pada Unggas ), parasit-parasit eksternal harus dikendalikan. Pembasmian hama / binatang pengganggu juga dapat memperbaiki kesehatan serta produksi ayam. Parasit eksternal yang terutama adalah kutu dan tungau, dan yang kurang begitu banyak adalah kutu yang disebut chigger , kutu busuk (bedbug), kutu-kutu flea dan lalat. 1.  Penyakit Unggas disebabkan oleh Kutu Lebih kurang 40 spesies serangga berwarna keputih-putihan tanpa sayap dan bertubuh mendatar atau tipis diketahui hidup pada ayam. Kutu dewasa meletakkan telurnya di sekitar kloaka pada pangkal bulu. Kutu-kutu yang masih muda tampak transparan dan mencapai ukuran dewasa lebih kurang dua minggu setelah menetas. Kutu itu menghabiskan seluruh siklus hidup mereka pada inang (host) dan umumnya me

Penyakit Cacar Air, Infesi Binovitis dan Infeksi Bursal Pada Unggas

Meskipun terdapat banyak penyakit unggas lainnya yang menyebabkan kerugian besar di bagian-bagian lain dunia, hanya penyakit-penyakit yang secara ekonomis penting sajalah yang dibahas dipostingan kali ini. Penyakit-penyakit tersebut adalah cacar air, infesi binovitis dan infeksi bursal. 1.  Penyakit Cacar Ayam Adanya tonjolan hitam pada jengger dan pial, telinga, kaki memudahkan kita mengenali penyakit ini. Ayam menjadi sakit, produksi telur menurun, pertumbuhan lambat, kemampuan menetaskan telur dan kesuburannya juga menurun. Penyebabnya adalah virus, Meskipun gejalanya mirip dengan cacar air pada manusia, virusnya tidak sama meskipun namanya sama dan tidak menyerang manusia. Penyakit ini disebarkan secara horizontal ( lihat postingan berjudul Penyakit dan Parasit pada Unggas ) oleh ayam lainnya dan oleh nyamuk. Terhadap ayam yang tidak terinfeksi diberikan vaksinasi virus hidup guna melindungi ayam terhadap infeksi. Meskipun demikian, vaksinasi rutin tidak dianjurka

Penyakit-penyakit Pada Unggas Menyerang Sistem Pernafasan

Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pernafasan merupakan salah satu diantara penyakit yang paling meyusahkan dalam industri unggas. Istilah umum yaitu airsacculitis , sering kali digunakan untuk menggolongkan berbagai infeksi pernafasan. Istilah ini menunjukkan suatu infeksi kantung udara dan tidak bersifat spesifik bagi suatu penyakit tertentu. Suatu kelompok ayam yang mengalami problem respirasi, memperlihatkan tanda-tanda kesulitan bernafas, megap-megap, bersin, batuk dan keluarnya cairan kental, merupakan tanda-tanda yang menunjukkan gejala penyakit pernafasan. 1.  Penyakit Mikoplasmosis (CRD atau Chronic Respiratory Disease) Mikoplasmosis adalah suatu penyakit rongga udara di mana rongga udara itu menjadi penuh dengan cairan atau eksudat. Paru-paru mengeras dan pernafasan sangat terganggu, dengan tingkat kematian cukup tinggi. Penurunan laju pertumbuhan terjadi selama dan beberapa saat setelah sembuh. Ayam pedaging yang sudah sembuh karkasnya bisa di afkir p

Penyakit-penyakit Tumor Pada Ternak Unggas

Dua penyakit tumor, yaitu: Marek's dan limphoid leukosis, merupakan masalah yang paling kritis dalam produksi unggas saat ini. Meskipun keduanya adalah penyakit yang berbeda, keduanya sering kali dikelompokkan bersama dan disebut Avian Leukosis Complex. penyebabnya adalah virus, tetapi tidak terdapat pertanda yang menunjukkan bahwa manusia atau spesies lain juga terserang oleh penyakit ini. 1. Penyakit Marek's (Range Paralysis) Meskipun ayam-ayam dewasa tidak sepenuhnya kebal, penyakit Marek's utamanya adalah penyakit ayam yang sedang tumbuh, yaitu umur 3 - 5 bulan. Tanda-tanda penting adalah paralisis kaki, sayap dan leher. Kebutaan juga terjadi dan tingkat kematian yang tinggi adalah hal yang biasa. Ayam yang sembuh mungkin karkasnya harus diafkir (pedaging) atau mengalami produksi telur yang rendah (petelur). Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyebar secara horizontal ( lihat postingan berjudul Penyakit dan Parasit pada Unggas ). Vaksin telah tersedia untu

Penyakit dan Parasit Pada Unggas

Ayam tidak akan tumbuh atau bertelur sesuai potensi yang dimilikinya bila sedang terserang parasit atau penyakit. Kemungkinan berjangkitnya suatu penyakit cukup besar pada sistem pemeliharaan modern yang terkurung, oleh karena itu pencegahan berjangkitnya penyakit adalh kunci untuk kesehatan yang memadai. Pengobatan terhadap penyakit tidak seperti usaha pancegahannya, adalah sesuatu yang mahal dan sering kali tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Penyakit pada uraian ini didefinisikan sebagai segala penyimpangan gejala dari keadaan kesehatan yang normal. Hal ini disebabkan oleh mikroorganisme, defisiensi nutrisi atau stress akibat lingkungan yang tidak menguntungkan. Penjelasan tentang penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme, keadaan lingkungan, parasit ekternal dan internal dan masalah-masalah yang berhubungan dengan tingkah laku. Strategi pengendalian penyakit akan meliputi rangsangan atas mekanisme perlawanan tubuh terhadap penyakit secara alamiah (imunisasi), s

Daya Tetas dan Brooding pada Ternak Unggas

Image
Daya Tetas Inkubasi pada unggas dapat disamakan dengan kebuntingan pada hewan besar. Ada beberapa faktor yang penting agar dapat dicapai tingkat penetasan yang cukup. 1.  Temperatur Cangkang telur tidak hanya berperan sebagai suatu perlindungan mekanis pada embrio yang sedang berkembang tetapi juga sebagai sumber utama kalsium. Menempatkan telur pada temperatur rendah, seperti misalnya pada suhu pembekuan sebelum telur-telur dieramkan, akan merusak kehidupan untuk tujuan penetasan. Namun demikian, telur-telur yang disimpan pada temperatur 20⁰ - 35⁰ C (68⁰ - 95⁰ F) masih dapat berkembang terbatas, tetapi kemampuan selanjutnya untuk tetap hidup sangatlah rendah. Meskipun pada kondisi yang optimum, telur akan cepat turun daya tetasnya yang tinggi bila periode simpan sebelumnya lebih dari 7 hari. Agar supaya embrio memiliki persentase kehidupan yang tinggi, hendaknya disimpan tidak lebih dari 7 hari dan telur-telur tetas pada suhu 12,5⁰ C (54,5⁰ F). Suhu ini ba

Sistem Reproduksi pada Unggas

Image
Praktek pengusahaan ternak unggas telah berubah secara radikal dalam beberapa dekade terakhir, dari suatu usaha peternakan kecil dengan mesin tetas atau inkubator sederhana menjadi suatu usaha kerjasama yang sangat besar antara perusahaan pembibitan dan penetasan. Perusahaan pembibitan mengembangkan jenis ayam yang baik dan menyediakan stok dasar untuk perusahaan penetasan guna memproduksi anak-anak ayam komersial. Perusahaan penetasan menangani pemasaran dan distribusi. Postingan kali ini akan secara singkat membahas dasar-dasar fisiologi reproduksi yang harus diketahui oleh para peternak unggas. Sistem Reproduksi Unggas Betina Gambar Ovari dan Oviduk Ayam Betina Pada gambar di atas, menggambarkan sistem reproduksi betina. Hendaklah diperhatikan bahwa unggas betina secara normal hanya memiliki ovari dan oviduk sebelah kiri yang berkembang sempurna. Selama masa penetasan, bagian sebelah kanan tidak berkembang dan pada saat menetas telah mengalami degenerasi menja

Fisiologi dalam Pemuliabiakan Ternak Unggas

Image
Pubertas atau Masak Kelamin Dewasa kelamin pada ayam dicapai pada umur sekitar 22 sampai 26 minggu. Rasio jantan terhadap betina, dalam sistem perkawinan alami, untuk ayam adalah 1 berbanding 12. 10 sampai 14 hari harus disediakan untuk menyakinkan terjadinya fertilisasi maksimum yang diharapkan terjadi dalam kelompok perkawinan masal. Hal ini memungkinkan pejantan untuk mengawini seluruh betina sekurang-kurangnya dua atau tiga kali. Pembentukan Telur Ovari ayam petelur mengandung 1000 sampai 3000 folikel, ukurannya sangat bervariasi dari ukuran mikroskopik sampai sebesar satu kuning telur. Kuning telur yang lebih kecil mulai tumbuh dengan cepat sekitar 10 hari sebelum dilepaskan ke dalam infundibulum. Kuning telur diliputi oleh suatu membran folikuler , yang menempelkan pada ovari. Membran ini memiliki suatu bagian yang terlihat hanya sedikit mengandung pembuluh darah. Bagian atau daerah itu disebut stigma . Inilah tempat di mana kuning telur robek dan melepaska

Anatomi Tubuh Pada Ayam

Image
Ayam piaraan yang merupakan jenis unggas yang paling banyak di dunia, termasuk genus Gallus , dan spesies Gallus domesticus . Nenek moyang ayam piaraan dapat dihubungkan kembali pada beberapa spesies liar yang masih hidup sampai saat ini. Namun demikian, ayam hutan merah dengan nama latin, Gallus gallus , memiliki penyebaran yang paling luas dan spesies liar ini kemungkinan merupakan nenek moyang utama dari Gallus domesticus , atau ayam piaraan yang kita kenal sekarang ini. Berikut di bawah ini adalah penjelasan masing-masing dari anatomi tubuh pada ayam: Kerangka Tulang-tulang kerangka ayam bersifat pneumatik (berongga) dan hampir sama pada semua jenis unggas. Ruang berongga ini berhubungan dengan sistem pernafasan yang memungkinkan seekor burung dengan satu sayap yang patah untuk bernafas melalui sayap, " suatu fenomena yang telah diperhatikan sejak lama pada burung-burung yang luka oleh para pemburu ". Duabelas persen struktur tulang pada ayam adalah ti

Pertumbuhan Mikroba Pada Telur Unggas

Bagian dalam telur pada saat ditetaskan pada umumnya steril atau mengandung sedikit mikroorganisme. Kontaminasi pada umumnya berasal dari jerami tempat bertelur, tanah dan kotoran unggas. Mikroorganisme yang sering mengkontaminasi telur terutama adalah bakteri kokus Gram positif dan bakteri batang Gram negatif. Tetapi bakteri penyebab kebusukan pada telur adalah bakteri Gram negatif seperti, Pseudomonas , Proteus , Serratia , Alcaligenes , dan Citrobacter . Selain bakteri patogen yang sering mengkontaminasi produk-produk olahan telur terutama adalah Salmonella . Produk-produk olahan telur secara tradisional, misalnya telur asin mempunyai mutu mikrobiologi yang berbeda dengan produk olahan telur lainnya. Pada telur asin kemungkinan masih terdapat mikroorganisme yang bersifat halofilik atau tahan garam karena dalam pengolahnnya digunakan garam dalam konsentrasi tinggi.   Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba Mikroba termasuk ke dalam kelompok jasad hidup

Teknik Pengawetan Telur Sebagai Bahan Pangan Bermutu

Image
Sebagai bahan pangan, telur tergolong bahan yang mudah sekali rusak. Kerusakan bisa terjadi secara fisik maupun secara kimia. Untuk menjaga kesegaran dan mutu telur perlu dilakukan teknik penanganan yang tepat. Selama dalam penyimpanan telur akan mengalami perubahan secara terus-menerus, sehingga kualitas telur akan menurun. Kecepatan penurunan dipengaruhi oleh kualitas awal, suhu lingkungan dan keadaan yang relatif lembab. Kejadian umum yang terjadi pada telur selama penyimpanan antara lain : Terjadinya penguapan air dan gas asam arang. Kantong udara pada telur makin besar. Berat jenis telur makin berkurang. Terjadinya pemecahan protein dalam telur. Terjadinya pergerakan kuning telur. Tingkat keasaman (pH) bertambah. Sebelum diawetkan telur perlu dibersihkan terlebih dahulu dengan tujuan untuk menghilangkan kotoran dari permukaan kulit telur. Yang perlu diperhatikan dalam pencucian ini adalah sifat pori-pori kulit, sifat mengembang dan kontraksi isi telur. Setela

Penentuan Kualitas dan Mutu Telur Unggas

Image
Penentuan mutu telur bertujuan untuk mengetahui apakah telur masih baik atau jelek. Ciri-ciri telur yang baik adalah : Kulit telur mulus Kuning telur berada di tengah-tengah dan tidak bergerak bebas Rongga udara kecil Tidak ada bintik-bintik darah Tidak ada bintik daging karena kerusakan oleh mikro organisme. Mutu telur dapat dinilai dari dua bagian, antara lain kualitas telur bagian dalam dan kualitas telur bagian luar. Faktor kualitas telur bagian dalam meliputi : Kekentalan putih telur dan warna kuning telur Posisi kuning telur bulat Ada tidaknya noda berupa bintik–bintik darah pada kuning telur atau pada putih telur. Sedang faktor kualitas bagian luar meliputi : Bentuk luar Warna kulit telur Tekstur (permukaan telur) Keutuhan Kebersihan kulit telur Kualitas telur ditentukan oleh beberapa hal, antara lain : Faktor Keturunan , unggas yang dihasilkan dari keturunan yang baik, umumnya akan mampu mengahasilkan telur yang berkualitas baik. Kualitas Maka