Gejala, Penyebab Dan Pengobatan Penyakit Mastitis Pada Sapi
Ambing seekor sapi betina kadang menjadi panas dan sangat keras. Kadang-kadang dihasilkan susu yang mengandung darah. Dalam kasus yang ringan hanya dihasilkan air susu yang kental (lumpy).
Penyebab penyakit mastitis adalah bakteri yang dapat menular dari seekor hewan ke hewan yang lain karena keadaan sanitasi yang kurang baik (terutama di dalam ruang pemerahan). Infeksi dapat terjadi hanya pada satu kuartir saja yang kemudian berkembang dan bersifat fatal.
Pada mastitis tahapan awal, pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotika dengan menyuntikkannya langsung ke dalam kanal puting. Dengan melakukan penyuntikan yang cermat serta melakukan "reverse milking", antibiotik dipaksa masuk ke dalam tiap kuartir yang mengalami infeksi.
Hasil terhadap pengobatan dengan cara ini umumnya baik. Pengobatan pada sapi yang sedang kering lebih berhasil dibandingkan pengobatan pada sapi yang sedang laktasi. Pengobatan ini sebaiknya dilakukan segera setelah tampak adanya tanda-tanda pertama dan pengobatan itu berlangsung sedikitnya 5 hari atau setelah gejalanya hilang. Apabila penyakit ini masih bertahan juga, sejumlah contoh air susu yang dihasilkan perlu diperiksakan ke laboratorium untuk mengetahui organisme spesifik apa yang ada dan terlihat dalam penyakit itu. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengobatan dengan antibiotik yang spesifik terhadap organisme yang ditemukan tadi.
Kadang-kadang terjadi juga mastitis gengren di dalam kuartir yang terinfeksi. Kuartir itu lalu berwarna kehitaman dan terasa dingin bila disentuh karena berkurangnya sirkulasi darah ke daerah itu. Apabila tidak diobati, penyakit ini dapat bersifat fatal atau kuartir itu lama kelamaan dapat rontok. Dalam keadaan seperti ini dianjurkan untuk melakukan amputasi atas ambing yang terserang. Biasanya, apabila hanya satu kuartir saja hilang, ketiga kuartir lainnya masih dapat melakukan kompensasi dan menghasilkan jumlah susu yang sama banyaknya dengan hasil dari 4 kuartir seperti sebelum terjadinya gangguan.
Penyebab penyakit mastitis adalah bakteri yang dapat menular dari seekor hewan ke hewan yang lain karena keadaan sanitasi yang kurang baik (terutama di dalam ruang pemerahan). Infeksi dapat terjadi hanya pada satu kuartir saja yang kemudian berkembang dan bersifat fatal.
Pada mastitis tahapan awal, pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotika dengan menyuntikkannya langsung ke dalam kanal puting. Dengan melakukan penyuntikan yang cermat serta melakukan "reverse milking", antibiotik dipaksa masuk ke dalam tiap kuartir yang mengalami infeksi.
Hasil terhadap pengobatan dengan cara ini umumnya baik. Pengobatan pada sapi yang sedang kering lebih berhasil dibandingkan pengobatan pada sapi yang sedang laktasi. Pengobatan ini sebaiknya dilakukan segera setelah tampak adanya tanda-tanda pertama dan pengobatan itu berlangsung sedikitnya 5 hari atau setelah gejalanya hilang. Apabila penyakit ini masih bertahan juga, sejumlah contoh air susu yang dihasilkan perlu diperiksakan ke laboratorium untuk mengetahui organisme spesifik apa yang ada dan terlihat dalam penyakit itu. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengobatan dengan antibiotik yang spesifik terhadap organisme yang ditemukan tadi.
Kadang-kadang terjadi juga mastitis gengren di dalam kuartir yang terinfeksi. Kuartir itu lalu berwarna kehitaman dan terasa dingin bila disentuh karena berkurangnya sirkulasi darah ke daerah itu. Apabila tidak diobati, penyakit ini dapat bersifat fatal atau kuartir itu lama kelamaan dapat rontok. Dalam keadaan seperti ini dianjurkan untuk melakukan amputasi atas ambing yang terserang. Biasanya, apabila hanya satu kuartir saja hilang, ketiga kuartir lainnya masih dapat melakukan kompensasi dan menghasilkan jumlah susu yang sama banyaknya dengan hasil dari 4 kuartir seperti sebelum terjadinya gangguan.
Comments
Post a Comment