Gejala, Penyebab Dan Pengobatan Blackleg Pada Sapi

Penyakit blackleg yang sebenarnya disebabkan oleh Clostridium chauveio. Hendaknya diingat bahwa penyakit blackleg yang lain juga disebabkan oleh organisme clostridium yang lain pula. Penyakit-penyakit yang dimaksudkan itu adalah edema malignan dan enterotoksemia.

Tanda-tanda penyakit blackleg adalh terjadinya peradangan otot, keracunan atau toksemia dan kematian yang dapat mencapai tingkatan 100%. Anehnya hewan-hewan muda yang sehat dan tumbuh dengan cepat dan berumur antara 6 bulan sampai 2 tahun adalah hewan-hewan yang paling sering terserang. Wabah paling banyak terjadi pada bulan-bulan hangat pada musim semi dan musim gugur pada tiap-tiap tahun.

Penyakit ini ditandai oleh adannya kematian pedet. Serring terjadi kematian dalam waktu 24 jam. Karena cepatnya proses tanda-tanda awal sering kali tidak nampak, tetapi bila dilakukan pengamatan secara cermat, dalam 24 jam akan kelihatan tanda-tanda infeksi. Terjadi kelumpuhan, pembengkakan pada kaki bagian atas dan sapi kelihatan seperti kecapaian. Nampak pembengkakan yang panas dan terasa sakit yang kemudian menjadi dingin kembali dan tidak lagi terasa sakit. Nafsu makan turun dan suhu badan berada di antara 105⁰ sampai 106⁰ F.

Kaki bagian atas sering mengalami diskolorasi dan terjadi pembengkakan di bawah kulit. Kadang-kadang terjadi luka pada pangkal lidah, otot jantung, diagragma, brisket atau ambing. Penyakit blackleg bersifat menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung seekor hewan pada hewan yang lain.

Cara pengendalian yang paling baik adalah melalui vaksinasi terhadap semua hewan yang berumur antara 4 sampai 6 bulan, atau sedikit berubah sesuai dengan anjuran dokter hewan setempat. Vaksin yang paling umum dipakai adalah bakteri edema malignan blackleg yang dapat menghasilkan tingkat kekebalan yang tinggi dalam 10 sampai 12 hari dan akan berakhir dalam 9 sampai 12 bulan.

Pengobatan terhadap anak sapi yang sudah terjangkit biasanya tidak efektif, tetapi ada pula sapi yang memberikan respon yang positif terhadap pemberian tetrasiklin atau penisilin.

Comments

Popular posts from this blog

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Anatomi Internal Ambing Serta Jalannya Susu Yang Di-Sintesis

Sistem Reproduksi Pada Sapi

Anatomi Tubuh Pada Ayam

Sistem Pencernaan Babi (Pig's Digestive System)

Bangsa-bangsa dan Karakteristik Kerbau Perah

Sejarah dan Klasifikasi Bangsa-bangsa Babi

Manajemen Pemerahan Susu Sapi

Konversi Ransum pada Itik Petelur Mojosari

Daging dan Wool (Serat atau Bulu) Domba