Gejala, Penyebab Dan Pengobatan Lumpy Jaw (Aktinomikosis, Wooden Tongue) Pada Sapi
Penyakit aktinomikosis ditandai oleh adanya pembengkakan yang sangat keras di daerah kepala, biasanya di daerah rahang. ini dapat juga mempengaruhi jaringan di daerah tenggorokan dan menimbulkan apa yang disebut lidah berkayu (wooden tongue). Infeksi pada tulang berkembang secara bertahap dan pada saat pembengkakan itu dikenali, pengobatannya sudah sulit dilakukan. Bengkak itu dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta cairan lengket yang menyerupai madu yang mengandung granul-granul berwarna putih. Pemecahan itu menjadi meluasnya penyebaran organisme ke daerah-daerah sekitar.
Penyakit wooden tongue (antinobacillosis) ditandai oleh kesulitan atau tidak bisa makan, saliva yang berlebihan dan gerakan lidah seakan mengunyah. Pada lidah yang membengkak dan mengeras ada luka di pinggirnya sehingga pergerakan lidah itu menimbulkan rasa sakit. Lidah kemudian dapat mengkerut dan tak bisa digerakkan. Nodus limfe membengkak, pecah dan mengeluarkan nanah.
Penyebab timbulnya penyakit lumpy jaw adalah mikroorganisme yang bernama Actinomycosis bovis, sedangkan penyebab wooden tongue adalah Actinobacillus.
Usaha pencegahan merupakan kunci bagi pengendalian kedua penyakit ini. Usahakanlah untuk menghindari bahan pakan yang keras atau tajam yang dapat melukai selaput yang ada di dalam mulut pada saat sapi mengunyahnya. Sapi yang terserang penyakit ini sebaiknya disingkirkan dari kelompok di dalam peternakan. Penyebaran penyakit ini terjadi melalui kontaminasi atau masuknya benda-benda tajam sewaktu sapi makan.
Pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan yodida baik untuk aktinomikosis maupun aktinobasilosis (lumpy jaw dan wooden tongue). Larutan sodium yodida 10% dapat disuntikkan intravenous untuk pengobatan, yang harus diulang 10 sampai 14 hari. Meski dengan pengobatan ini penyakit lumpy jaw dapat disembuhkan, sapi tidak dapat kembali normal. Di samping itu, antibiotika tetrasiklin dapat digunakan juga untuk pengobatan.
Penyakit wooden tongue (antinobacillosis) ditandai oleh kesulitan atau tidak bisa makan, saliva yang berlebihan dan gerakan lidah seakan mengunyah. Pada lidah yang membengkak dan mengeras ada luka di pinggirnya sehingga pergerakan lidah itu menimbulkan rasa sakit. Lidah kemudian dapat mengkerut dan tak bisa digerakkan. Nodus limfe membengkak, pecah dan mengeluarkan nanah.
Penyebab timbulnya penyakit lumpy jaw adalah mikroorganisme yang bernama Actinomycosis bovis, sedangkan penyebab wooden tongue adalah Actinobacillus.
Usaha pencegahan merupakan kunci bagi pengendalian kedua penyakit ini. Usahakanlah untuk menghindari bahan pakan yang keras atau tajam yang dapat melukai selaput yang ada di dalam mulut pada saat sapi mengunyahnya. Sapi yang terserang penyakit ini sebaiknya disingkirkan dari kelompok di dalam peternakan. Penyebaran penyakit ini terjadi melalui kontaminasi atau masuknya benda-benda tajam sewaktu sapi makan.
Pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan yodida baik untuk aktinomikosis maupun aktinobasilosis (lumpy jaw dan wooden tongue). Larutan sodium yodida 10% dapat disuntikkan intravenous untuk pengobatan, yang harus diulang 10 sampai 14 hari. Meski dengan pengobatan ini penyakit lumpy jaw dapat disembuhkan, sapi tidak dapat kembali normal. Di samping itu, antibiotika tetrasiklin dapat digunakan juga untuk pengobatan.
Comments
Post a Comment