Gejala, Penyebab Dan Pengobatan Anthrax Pada Sapi
Penyakit ini menyerang seluruh tubuh (septicemia) dan sering kali menyebabkan kematian yang mendadak. Sapi langsung mati tanpa sebab-sebab yang kelihatan jelas. Gejala kunci yang penting adalah terjadinya penggembungan pada badan dan keluarnya cairan darah yang berwarna kehitaman dari lubang-lubang rektum, hidung dan bukaan lainnya. Keadaan rigor mortis tidak terjadi secepat seperti pada hewan yang normal, darah tidak membeku dan timbul keadaan kembung. Perhatian yang sangat besar perlu diberikan kepada hewan-hewan yang mati oleh anthrax karena penyakit ini sangat menular baik kepada hewan lainnya maupun juga kepada manusia. Contoh darah yang diambil dengan sangat hati-hati, diperiksa di laboratorium serta ditumbuhkan disertai indentifikasi dengan mikroskop, dapat memastikan adanya penyakit ini. Apabila dipastikan adanya penyakit ini atau meski baru dicurigai, seluruh badan ternak serta alas kandang tempat pemeliharaannya harus dikuburkan sekurang-kurangnya sedalam 2 meter dengan lapisan kapur di bagian atas. Cara lainnya adalah dengan membakarnya guna mematikan spora-spora yang ada.
Bentuk yang perakut (sangat cepat) dari penyakit ini banyak terjadi. Kematian dapat terjadi hanya dalam 1 atau 2 jam saja. Apabila secara kebetulan kita melihat saat terjadinya infeksi, maka apa yang kita lihat adalah tremor pada otot, kesulitan bernafas, kolaps total yang berakhir dengan kematian. Keluarnya cairan dari lubang-lubang tubuh seperti yang telah diuraikan, serta terjadinya kembung segera sesudah itu.
Bentuk yang akut berlangsung sekitar 48 jam, ditunjukkan oleh adanya gejala depresi, bergantian antara keadaan malas bergerak dan keadaan hyperexcitability, suhu badan sekitar 107o F, frekuensi pernafasan yang meningkat, turunnya nafsu makan, serta kemungkinan keguguran pada sapi betina yang sedang bunting. Produksi susu sangat menurun dan susu yang dihasilkan berwarna sangat kuning atau kemerahan.
Pembengkakan pada tengkorak dan lidah adalah satu gejala yang umum nampak. Dalam bentuk yang perakut kematian dapat mencapai 100% sedangkan dalam bentuknya yang akut kematian dapat mencapai 90% meski telah dilakukan pengobatan.
Penyakit anthrax sering dikacaukan dengan penyakit atau keadaan lain yang tidak bersifat menular. penyakit yang disebut redwater, sapi yang tersambar petir, berbagai macam keracunan serta keadaan kembung akut sering disalah diagnosakan sebagai anthrax. Pada penyakit ini haruslah selalu berhati-hati karena anthrax sifatnya sangat menular baik pada sesama hewan maupun manusia.
Penyebab penyakit anthrax adalah mikroorganisme yang disebut Bacillus anthracis. Bila organisme itu terkena udara bebas makan akan terbentuklah spora yang disebut basilus anthrax. Telah diketahui bahwa basilus itu mampu hidup di dalam tanah sampai selama 60 tahun.
Program pencegahan berupa vaksinasi tahuna yang merupakan usaha perlindungan yang cukup baik terdapat penyakit ini. Hal ini hanya dianjurkan pada kawasan-kawasan di mana penyakit ini merupakan masalah menonjol.
Penyebaran penyakit ini yang paling umum berkaitan dengan pakan yang kasar atau ranting-ranting yang tumbuh di wilayah yang terjangkit penyakit anthrax. Bahan pakan yang kasar kadangkala menusuk membran di dalam mulut atau saluran pencernaan dan masuklah bacillus tersebut melalui luka-luka itu. Jadi penyebaran spora melalui luka-luka kecil itulah yang memulai munculnya penyakit anthrax.
Pengobatan hampir tidak berarti meski antibiotika seperti penisilin dan anti serum diberikan pada tahapan awal penyakit. Katena tahapan awal penyakit ini hampir tidak bisa dikenali, usaha yang paling baik adalah pencegahan melalui vaksinasi.
Bentuk yang perakut (sangat cepat) dari penyakit ini banyak terjadi. Kematian dapat terjadi hanya dalam 1 atau 2 jam saja. Apabila secara kebetulan kita melihat saat terjadinya infeksi, maka apa yang kita lihat adalah tremor pada otot, kesulitan bernafas, kolaps total yang berakhir dengan kematian. Keluarnya cairan dari lubang-lubang tubuh seperti yang telah diuraikan, serta terjadinya kembung segera sesudah itu.
Bentuk yang akut berlangsung sekitar 48 jam, ditunjukkan oleh adanya gejala depresi, bergantian antara keadaan malas bergerak dan keadaan hyperexcitability, suhu badan sekitar 107o F, frekuensi pernafasan yang meningkat, turunnya nafsu makan, serta kemungkinan keguguran pada sapi betina yang sedang bunting. Produksi susu sangat menurun dan susu yang dihasilkan berwarna sangat kuning atau kemerahan.
Pembengkakan pada tengkorak dan lidah adalah satu gejala yang umum nampak. Dalam bentuk yang perakut kematian dapat mencapai 100% sedangkan dalam bentuknya yang akut kematian dapat mencapai 90% meski telah dilakukan pengobatan.
Penyakit anthrax sering dikacaukan dengan penyakit atau keadaan lain yang tidak bersifat menular. penyakit yang disebut redwater, sapi yang tersambar petir, berbagai macam keracunan serta keadaan kembung akut sering disalah diagnosakan sebagai anthrax. Pada penyakit ini haruslah selalu berhati-hati karena anthrax sifatnya sangat menular baik pada sesama hewan maupun manusia.
Penyebab penyakit anthrax adalah mikroorganisme yang disebut Bacillus anthracis. Bila organisme itu terkena udara bebas makan akan terbentuklah spora yang disebut basilus anthrax. Telah diketahui bahwa basilus itu mampu hidup di dalam tanah sampai selama 60 tahun.
Program pencegahan berupa vaksinasi tahuna yang merupakan usaha perlindungan yang cukup baik terdapat penyakit ini. Hal ini hanya dianjurkan pada kawasan-kawasan di mana penyakit ini merupakan masalah menonjol.
Penyebaran penyakit ini yang paling umum berkaitan dengan pakan yang kasar atau ranting-ranting yang tumbuh di wilayah yang terjangkit penyakit anthrax. Bahan pakan yang kasar kadangkala menusuk membran di dalam mulut atau saluran pencernaan dan masuklah bacillus tersebut melalui luka-luka itu. Jadi penyebaran spora melalui luka-luka kecil itulah yang memulai munculnya penyakit anthrax.
Pengobatan hampir tidak berarti meski antibiotika seperti penisilin dan anti serum diberikan pada tahapan awal penyakit. Katena tahapan awal penyakit ini hampir tidak bisa dikenali, usaha yang paling baik adalah pencegahan melalui vaksinasi.
Comments
Post a Comment