Gejala Dan Penanganan Penyakit Bruselosis Pada Babi

Penyakit bruselosis ditandai oleh terjadinya keguguran pada tahapan kebuntingan berapa saja, tapi biasanya pada kebuntingan 2 sampai 3 bulan atau bahkan sesudah itu. Tanda-tanda lainnya adalah sebagai berikut:
  1. Plasenta yang tidak mau keluar
  2. Sterilitas sementara karena terjadinya peradangan uterus
  3. Menurunnya angka kebuntingan (angka konsepsi)
  4. Kelahiran anak-anak babi dalam kondisi lemah
  5. Peradangan kelenjar mamae
  6. Arthritis
Pada babi jantan tanda-tanda bruselosis adalah terjadinya pembengkakan pada testis atau yang dikenal sebagai orchitis serta keadaan pincang.

Penyebab penyakit ini adalah jenis bakteri, dan yang paling sering menyerang babi adalah Brucella suis, tetapi sering juga Brucella melitinisis, serta varietas yang juga menyerang sapi yaitu Brucella abortus.

Bakteri itu sangat tahan dan sukar untuk dibunuh dengan disinfektan kecuali bila material organik yang menutupinya dihilangkan. Dalam kondisi alami bakteri itu akan tetap berada di dalam tanah, air atau pada fetus yang mati sampai selama 60 hari.

Senyawa asam crevylic serta sodium orthophenylphenatan dapat membunuh organisme itu asalkan daerah yang dicurigai disikat bersih dengan sabun dan dicuci dengan air sebelum diberi disinfektan.

Tidak ada pengobatan untuk penyakit ini, kelompok babi di dalam kandang haruslah ditest tiap tahun dan babi yang ternyata merupakan reaktor harus disingkirkan agar penyakit itu bisa dikendalikan. Vaksin untuk mencegah penyakit ini juga belum ada. Bibit babi untuk peremajaan haruslah didapat dari kelompok peternakan yang bebas bruselosis atau yang memperlihatkan hasil pengujian negatif untuk bruselosis.

Comments

Popular posts from this blog

Teknik Pemerahan Susu dengan Mesin Perah

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Sistem Reproduksi Pada Sapi

Pubertas, Perkawinan dan Kebuntingan pada Babi

Bangsa Bangsa Sapi yang Dikembangkan di Amerika Serikat

Fisiologi Sekresi Susu Pada Sapi

Manajemen Pengelolaan Sapi Perah Laktasi

Anatomi Tubuh Pada Ayam

Karakteristik Reproduksi Pada Domba

Teknik Pengawetan Telur Sebagai Bahan Pangan Bermutu