Gejala Dan Penanganan Mikoplasma Pneumonia (Pneumonia Virus, VPP) Pada Babi
Pneumonia viral pada babi sebenarnya adalah penamaan yang keliru, sebab penyebabnya bukannya sejenis virus, tetapi sejenis bakteri yaitu Mycoplasma hypopneumoniae.
Gejalanya yang paling lazim adalah adanya batuk yang kering yang berlangsung lama yang sangat nyata kedengaran bila babi sedang dalam keadaan tenang. Selama 2 sampai 3 hari yang pertama infeksi, anak-anak babi yang berumur 3 sampai 10 minggu mengalami diare ringan yang disertai dengan batuk. Diare itu sering tidak terlalu menarik perhatian peternak karena sifatnya ringan saja. Pertumbuhan babi yang menderita penyakit ini terhambat, dan keadaan anak-anak dalam litter itu tidak tegar. Infeksi awal itu sifatnya ringan saja, tetapi infeksi sekundernya oleh microorganisme yang lain yaitu Pasteurella cukup parah dan menyebabkan banyak kerugian.
Tidak ada pengobatan yang sifatnya spesifik terhadap infeksi awal yang menyebabkan timbulnya mikoplasma pneumonia (pneumonia virus, VPP), tetapi infeksi bakteri sekundernya dapat diobati. Antibiotik spektrum luas seperti tetrasiklin, tylosin dan lincomycin dianjurkan untuk dipakai. Di samping itu aditif pakan tiamultin juga dapat dimanfaatkan guna lebih merangsang timbulnya respon.
Usaha-usaha preventif yang dianjurkan adalah mengambil babi yang dipelihara dari sumber yang bebas mikoplasma pneumonia (pneumonia virus, VPP). Organisme ini tidak menembus plasenta, sehingga satu-satunya sumber babi yang bebas dari penyakit ini adalah babi-babi SPF (Specifik Pathogen Free). Babi-babi ini tidaklah berarti kebal terhadap serangan mikoplasma pneumonia (pneumonia virus, VPP), tetapi hanya bebas dari penyakit itu tatkala didatangkan pertama.
Gejalanya yang paling lazim adalah adanya batuk yang kering yang berlangsung lama yang sangat nyata kedengaran bila babi sedang dalam keadaan tenang. Selama 2 sampai 3 hari yang pertama infeksi, anak-anak babi yang berumur 3 sampai 10 minggu mengalami diare ringan yang disertai dengan batuk. Diare itu sering tidak terlalu menarik perhatian peternak karena sifatnya ringan saja. Pertumbuhan babi yang menderita penyakit ini terhambat, dan keadaan anak-anak dalam litter itu tidak tegar. Infeksi awal itu sifatnya ringan saja, tetapi infeksi sekundernya oleh microorganisme yang lain yaitu Pasteurella cukup parah dan menyebabkan banyak kerugian.
Tidak ada pengobatan yang sifatnya spesifik terhadap infeksi awal yang menyebabkan timbulnya mikoplasma pneumonia (pneumonia virus, VPP), tetapi infeksi bakteri sekundernya dapat diobati. Antibiotik spektrum luas seperti tetrasiklin, tylosin dan lincomycin dianjurkan untuk dipakai. Di samping itu aditif pakan tiamultin juga dapat dimanfaatkan guna lebih merangsang timbulnya respon.
Usaha-usaha preventif yang dianjurkan adalah mengambil babi yang dipelihara dari sumber yang bebas mikoplasma pneumonia (pneumonia virus, VPP). Organisme ini tidak menembus plasenta, sehingga satu-satunya sumber babi yang bebas dari penyakit ini adalah babi-babi SPF (Specifik Pathogen Free). Babi-babi ini tidaklah berarti kebal terhadap serangan mikoplasma pneumonia (pneumonia virus, VPP), tetapi hanya bebas dari penyakit itu tatkala didatangkan pertama.
Comments
Post a Comment