Posts

Showing posts from August, 2020

Karakteristik dan Tatalaksana Beternak Burung Guinea

Image
Antara tahun 1840 dan 1950 burung Guinea terdapat dalam jumlah besar di peternakan Amerika Serikat, berasal dari para pendatang dari Italia, Spanyol, Portugis, Perancis, Inggris dan Belanda. Burung Guinea populer sejak jaman penjajahan benua Amerika, sampai setelah Perang Dunia II. Burung itu sebagian besar pakannya dapat dicukupi dari lapangan rumput, dapat membesarkan anak-anaknya tanpa memerlukan bantuan, merupakan burung pemakan serangga, selalu dapat kembali sendiri ke kandang, merupakan unggas yang menyenangkan untuk dihidangkan dalam pesta-pesta tertentu dan juga merupakan hewan yang dapat dipakai sebagai penjaga terhadap pencuri. Bila ada predator atau satwa maupun orang asing yang mendekat, burung itu bersuara keras dari atas pohon di tempat burung itu bertengger. Bertahun-tahun yang lalu, Elbert Hubbard telah menulis tentang burung Guinea sebagai berikut: " Banyak Petani yang memelihara burung Guinea sebagai penjaga. Apabila ada burung elang, anjin

Pedoman Lengkap Dalam Beternak Burung Merpati

Merpati atau burung dara sejak dahulu telah dimanfaatkan utuk menghasilkan daging, untuk sport, lomba, pertunjukan, dan bahkan untuk keperluan komunikasi (merpati pos). Untuk keperluan produksi daging, wujudnya yang paling disukai adalah burung merpati yang masih muda yang disebut squab . Sementara orang telah merasakan kelezatannya dan bahwa beberapa di antara mereka lalu tertarik untuk memelihara. Dagingnya berwarna gelap, empuk, lembab dan menempati kelas yang sama seperti kepiting, daging sapi muda (veal) atau kambing muda. Squab dikonsumsi oleh orang-orang penting sejak zaman Yunani kuno. Sekarang burung merpati disajikan di banyak restauran atau hotel-hotel penting, juga di rumah-rumah sakit karena daging merpati sedikit kandungan lemaknya namun cukup tinggi daya kecernaannya. Squab yang merupakan burung merpati muda yang umurnya antara 25 sampai 30 hari akan segera menurun keempukan dan kelezatannya setelah umurnya lebih dari 30 hari. Burung merpati dari

Budidaya Ternak Ikan Lele

Cara memulai ternak ikan adalah garis-garis besar cara memulai budidaya hewan air termasuk ikan lele, saat ini yang paling populer adalah ternak lele sangkuriang. Kelebihan dari sangkuriang ini adalah ketahanannya terhadap berbagai macam penyakit serta kecepatan pertumbuhannya yang mengagumkan. Pertumbuhan sangkuriang relatif cepat, dalam 3 bulan seorang peternak sudah dapat melakukan panen dengan ukuran yang baik untuk dijual di pasar. Bibit sangkuriang mudah didapatkan, hampir semua balai benih ikan milik pemerintah daerah menjual bibit sangkuriang. Harga benih termasuk murah mulai dari Rp 50 / ekor. Cara memulai budidaya lele Persiapan: Lahan yang akan dijadikan kolam, 1 m bujursangkar idealnya bisa menampung 200 bibit. Wadah, dalam artian kita akan memlihara lele bukan dalam kolam; seperti drum, tong, bak dan sebagainya, aturan ukuran idealnya tetap sama dengan memelihara dalam kolam. Air yang mengandung plankton untuk pakan ikan lele terutama untuk benih yang baru masuk ko

Inseminasi Buatan (IB) pada Babi

Image
Dalam tahun-tahun terakhir ini, penggunaan inseminasi buatan pada babi telah berkembang. Sperma dengan mudah dapat dikumpulkan dari babi jantan dan disuntikkan ke babi betina. Sperma babi jantan yang segar bertahan hidup sampai kira-kira 40 jam bila didinginkan dan dapat digunakan dalam keadaan yang demikian ini. Jika diencerkan dengan baik, sperma babi dapat hidup terus hingga dapat digunakan selama 3 hari tanpa dibekukan.  Itulah dua metode utama untuk melakukan inseminasi pada babi. Dengan kemajuan teknik sperma babi beku, sekarang telah tersedia sperma secara komersial. Penggunaan sperma babi beku akan menjadi metode yang paling penting untuk digunakan dalam inseminasi buatan pada babi di masa mendatang. Keuntungan inseminasi buatan untuk babi, seperti halnya pada sapi daging dan perah, yaitu: Mengurangi penyebaran penyakit Pemanfaatan pejantan-pejantan unggul Mengurangi modal dan fasilitas untuk pejantan Memungkinkan untuk mengadakan test dan identifikas

Pubertas, Perkawinan dan Kebuntingan pada Babi

Image
Pubertas dan Estrus Babi Pubertas pada babi betina muda (gilt) terjadi pada umur 4 - 7 bulan, bandingkan dengan pubertas pada sapi yang terjadi pada umur 12 - 18 bulan. Jadi, anak dapat dihasilkan dari babi yang berumur 1 tahun. Berat babi betina pada saat pubertas bervariasi dari 70 hingga 110 kg, tergantung dari pengelolaan dan makanannya. Babi jantan akan lebih lambat dan pubertas dicapai pada umur 5 - 8 bulan dengan berat 75 - 110 kg. Lama birahi (estrus) babi bervariasi dari 1 - 5 hari, normalnya selama 2 - 3 hari. Waktu / Saat Perkawinan Agar dicapai pembuahan ovum secara maksimal, perkawinan biasanya dilakukan 12 - 24 jam setelah permulaan estrus. Karena ovum diovulasikan pada hari estrus, sperma harus dapat dibuahi sebelum ovum mati (dalam 12 jam setelah ovulasi). Dalam praktek dengan dua kali perkawinan yaitu 12 dan 24 jam, setelah estrus dimulai dihasilkan angka kebuntingan (konsepsi) yang tinggi, banyak ovum yang dibuahi dan dengan demikian jumlah anak

Sistem Reproduksi pada Babi

Image
Babi adalah ternak yang paling subur untuk dipelihara dan kemudian dijual. Jumlah anak yang dilahirkan lebih dari satu, serta jarak antara satu kelahiran dengan kelahiran berikutnya pendek. Hal ini memungkinkan untuk menjualnya dalam jumlah besar. Babi yang bagus dapat dengan mudah memproduksi 2 litter yang masing-masing terdiri dari 10 ekor babi yang dapat dijual atau sekitar 1800 kg daging babi setiap tahun. Hal inilah yang membuat babi mudah untuk diusahakan, karena untuk membuat perusahaan babi memerlukan waktu yang relatif singkat, demikian juga untuk meninggalkannya. Gambar Sistem Reproduksi Babi Jantan Seperti halnya pada sapi jantan, testis babi jantan juga berfunsi untuk memproduksi sperma yang hidup (sel kelamin jantan) dan babi jantan itu memasukkan sperma ke dalam saluran reproduksi babi betina pada waktu yang tepat untuk membuahi ovum. Ovari babi betina menghasilkan ovum, sama seperti pada sapi betina. Ovum yang dibuahi akan tumbuh menjadi embr

Tatalaksana Pemeliharaan Kesehatan Babi

Image
Bayangan yang umum tentang lingkungan yang ideal untuk pemeliharaan babi adalah suatu tempat atau lingkungan yang becek di mana babi sukaria berkubang di situ. Banyak orang beranggapan bahwa babi adalah hewan yang kotor. Tetapi, bila babi itu diberi kesempatan untuk memilih, maka yang disukai adalah tempat yang sudah bersih, sejuk dan rapi. Alasan mengapa babi sering didapati di tempat-tempat yang becek atau berlumpur adalah karena babi tidak memiliki cara yang efisien untuk melepaskan diri dari cekaman panas, kecuali dengan cara konduksi, yaitu dengan berbaring di lantai atau tempat yang lebih dingin dibandingkan suhu tubuhnya. Program tatalaksana atau pengelolaan penyakit babi dimaksudkan untuk mencegah berjangkitnya penyakit dan parasit pada peternakan babi dan bukannya menunggu sampai penyakit itu timbul merajalela dan kemudian harus diberantas. Kegiatan itu meliputi isolasi yang cukup memadai pada kandang serta peralatannya, serta program vaksinasi yang terenca

Pemberian Pakan Babi Sesuai Penggolongan (Kelasnya)

Image
Pemberian pakan pada babi memperhatikan penggolongan menurut tujuan dan umurnya. Tiap golongan atau kelas memiliki kebutuhan gizi yang khusus dan cara pemberiannya pun juga berbeda. Dalam beberapa hal, ransum digolongkan menjadi 3 kategori, yaitu: Ransum Starter Ransum Grower Ransum Finisher, yang juga merupakan ransum induk yang menyusui dan ransum babi bunting sekaligus juga merupakan ransum untuk pejantan. Pakan untuk Babi Muda Babi muda diberi pakan dengan cara creep feeding di dalam kandang kelahiran dari umur 7 sampai 10 hari. Jumlah pakan yang diberikan sedikit saja dengan pemberian 2 atau 3 kali sehari agar pakan yang diberikan itu senantiasa baru dan segar. Pada waktu babi muda itu mulai bisa makan (yaitu pada umur sekitar 2 minggu) pakan disediakan lebih banyak. Air minum yang bersih dan segar disajikan tidak bersama-sama dengan air minum untuk induknya. Bahan yang digunakan untuk ransum starter haruslah bahan yang benar-benar berkualitas bagus dan

Kebutuhan Gizi (Nutrien) Pada Ternak Babi

Image
Babi seperti halnya spesies hewan yang lain, membutuhkan 6 nutrien esensial. Kebutuhan gizi / nutrien pada ternak babi pada umumnya sama seperti kebutuhan gizi / nutrien ternak sapi pedaging, seperti yang telah dibahas pada postingan sebelumnya berjudul Pemberian Pakan Pada Sapi Pedaging . Komponen-komponen gizi tersebut adalah air, protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin. Fungsi masing-masing bagi tubuh babi, pada dasarnya sama saja seperti ternak sapi. Babi membutuhkan jenis-jenis nutrien dari bahan-bahan pakan yang berbeda. Seringkali perbandingna serta kuantitasnya berbeda juga dibandingkan sapi. Karena termasuk hewan berlambung tunggal dan tidak memiliki rumen maka babi tidak memperoleh keuntungan dari pencernaan mikro organisme yang meliputi pembentukan protein berkualitas tinggi, pembentukan vitamin B, serta pemanfaatan pakan tersebut. Oleh karena itu, jumlah bahan pakan berserat di dalam ransum babi haruslah tidak lebih dari 5%, dan kualitasnya pun har