Posts

Showing posts from 2019

Gejala Dan Penanganan Penyakit Respirasi Kompleks Pada Kucing

Penyakit respirasi kompleks ini dikatakan kompleks karena dalam satu hewan yang menderita mungkin ditemukan campuran keadaan konjungtivitis, lakrimasi, salvias dan ulserasi oral. Penyebab yang paling sering menyebabkan masalah penyakit seperti ini adalah Feline Viral Rhinotracheitis (FVR), Feline Calicivirus Infection (FCV), Feline Pneumonitis (Chlamydia psittaci) dan Mycoplasma . Infeksi saluran respirasi atas sekitar 40-45% disebabkan oleh Feline Viral Rhinotracheitis (FVR) dan Feline Calicivirus Infection (FCV) dan sisanya disebabkan oleh Chlamydia psittaci , Mycoplasma dan reovirus . Cara Penularan penyakit respirasi kompleks umumnya melalui aerosol droplet, muntahan, pemeliharaan yang tercemar hewan sakit kemudian secara tidak langsung menularkan ke kucing yang sehat. Masa inkubasi infeksi Feline Viral Rhinotracheitis (FVR) dan Feline Calicivirus Infection (FCV) berkisar 2-6 hari, sedangkan pneumonitis 5-10 hari. Adanya stress yang terjadi pada hew

Gejala Dan Penanganan Penyakit Panlekopeni Pada Kucing

Penyakit ini disebut juga Enteritis Pseudo - membranosa Feline Infectious Enteritis , Feline Distemper . Panlekopeni kucing adalah penyakit yang sangat menular terutama pada kucing-kucing muda dan secara klinis ditandai  dengan lekopeni, muntah dan diare. Infeksi kuman-kuman sekunder menyebabkan penyakit bersifat lebih parah. Angka kematian penyakit ini sangat tinggi. Secara epizootiologi bila induk kucing imun menyusui anaknya maka anak kucing itu memperoleh kekebalan melalui air susu induknya. Selama 3-12 minggu anak kucing itu secara pasif kebal. Sesudah itu hingga umur kira-kira 6 bulan anak kucing lambat laun aktif tanpa memperlihatkan gejala penyakit secara klinis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari golongan parvovirus . Virus ini erat hubungannya dengan virus yang menyebabkan enteritis pada mink. Umumnya infeksi terjadi melalui pernafasan dan alat digesti. Secara eksperimen kucing dapat ditulari melalui bermacam-macam cara. Virus terutama bereplikasi da

Gejala Dan Penanganan Penyakit Feline Leukemia (Feline Lymphosarcoma atau Lekosis) Pada Kucing

Penyakit Feline Leukemia atau Feline Lymphosarcoma atau Lekosis adalah penyakit yang mungkin sekali tersebar di seluruh dunia, dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan terbatas. Yang dimaksud lekosis kucing adalah proliferasi ganas sistem hemopoietis pada kucing. Lekosis kucing dan yang menginfeksi lembu sangat berguna sebagai model untuk mempelajari gerak sebab leukemia pada manusia. Secara etiologi, penyakit leukemia kucing ini disebabkan oleh retrovirus atau dikenal sebagai Feline Lekosis Virus (FeLV) yang tergolong dalam keluarga (subfamily) retroviridae . Pada kucing ditemukan dua kelompok retrovirus. Satu dari dua kelompok itu dapat menyebabkan lekosis. Kelompok kedua terdiri dari satu atau lebih retrovirus yang bersifat endogen (hidup laten dalam sel) dan xenotroop (dapat bereplikasi dalam sel biakan spesies lain dan tidak menimbulkan lekosis pada kucing. Penularan oleh virus FeL yang tersebar melalui kontak. Kucing terinfeksi mengeluarkan virus melalui air liur.

Gejala Dan Penanganan Penyakit Rhinotracheitis Pada Kucing

Rhinotracheitis pada kucing dikenal juga sebagai penyakit bersin atau Feline Viral Rhinotracheitis (FVR) adalah penyakit akut pada bagian muka jalan respirasi kucing. Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia di mana ada kucing dipelihara. Etiologinya penyakit bersin kucing ini disebabkan oleh Herpesvirus golongan A. Virus ini termasuk virus DNA beruntai ganda, bersimetri ikosahedral dan mempunyai selubung protein. Feline Viral Rhinotracheitis (FVR) baru dikenal sebagai penyakit sendiri sewaktu banyak kucing dipelihara bersama. Infeksi diduga terjadi per inhalasi. Virus bereplikasi dalam epitel jalan hawa muka, konjunktivita dan mengakibatkan nekrosa lokal. Pengeluaran virus terjadi antara lain melalui sekret hidung, konjunktivita dan urin. Penularan dapat berjangkit dalam satu koloni kucing secara laten. Hewan yang sembuh masih dapat peka lagi terhadap infeksi virus ini. Perubahan lingkungan diduga dapat mengaktifkan infeksi. Kucing dapat ditulari lewat berbagai

Gejala Dan Penanganan Penyakit Peritonitis Menular Pada Kucing

Peritonitis menular atau Feline Infectious Peritonitis (FIP) dalam bentuk klasik adalah penyakit yang berjalan progresif dan umumnya fatal pada kucing. Umumnya pada kucing ditandai dengan peritonitis yang bersifat sero-fibrinosa atau dalam rongga perut tertimbun cairan yang banyaknya bervariasi dan mengandung banyak fibrin. Penyakit ini baru dikenal dalam tahun 1960-an dan pertama kali di temukan di Amerika Serikat. Dalam tahun-tahun berikutnya penyakit ini ditemukan di banyak negara Eropa. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang tergolong dalam family Coronaviridae. Virus ini berbentuk pleomorfik dan berdiameter 100 nm. Virus FIP erat hubungannya dengan coronavirus anjing dan coronavirus 229E pada manusia. Infeksi virus Feline Infectious Peritonitis (FIP) hanya ditemukan pada kucing dan umumnya ditemukan secara sporadik. Mengenai cara infeksi terjadi sesungguhnya belum jelas. Virus ditemukan dalam darah dan eksudat kucing sakit. Sebagian besar infeksi berlangsung